Dari semua tahapan membeli rumah dan proses pengajuan KPR subsidi, moment yang paling bikin saya semangat adalah agenda realisasi KPR rumah subsidi, yang dilakukan setelah semua proses pembayaran uang muka lunas dan administrasi selesai, serta permohonan KPR di ACC Bank.
Memang, sih, banyak banget yang harus saya kerjakan untuk melaksanakan agenda realisasi, mulai dari pengajuan realisasi ke pimpinan, bikin rincian kekurangan bayar tiap user, menghubungi mereka satu-per-satu, melakukan negosiasi dengan marketing apabila ada user yang ternyata belum bisa melunasi kekurangan bayarnya, dan masih banyak lagi.
Tapi pekerjaan tersebut terasa lebih ringan ketika melihat wajah-wajah sumringah user, yang akhirnya secara resmi menerima kunci rumah baru yang siap mereka huni bersama keluarga terkasih.
Contents
- 1 Apa itu Realisasi KPR Rumah?
- 2 Agenda Realisasi KPR Rumah Ngapain Aja?
- 2.1 Melunasi DP dan Biaya Lain ke Pihak Developer
- 2.2 Siapkan Materai 10.000 dan Uang Kecil untuk Membayar SPPT
- 2.3 Datang Bersama Pasangan
- 2.4 Menandatangani Perjanjian Kredit (PK) di Hadapan Bank
- 2.5 Menandatangani AJB dan Surat Kuasa Lain di Hadapan Notaris
- 2.6 Penyerahan Blanko Komplain dari Pihak Developer
- 2.7 Serah Terima Kunci Rumah dari Pihak Developer ke User
- 3 Mengenal Apa Itu Realisasi KPR Rumah Subsidi
Apa itu Realisasi KPR Rumah?
Bicara soal realisasi perumahan, selain user yang saya temui secara real life, ternyata queries realisasi perumahan juga lumayan sering masuk di performance report GSC saya, dan itu menunjukkan kalau masih banyak user yang belum paham apa itu realisasi rumah.
Jadi pada tulisan bincang properti kali ini, saya akan membahas tentang realisasi rumah KPR, dan apa saja yang yang harus dilakukan saat realisasi rumah.
Realisasi KPR adalah agenda penandatanganan akad kredit oleh user KPR yang sudah ACC di hadapan Bank, dan penandatanganan AJB serta surat kuasa lainnya di hadapan Notaris, lalu diikuti dengan proses serah terima kunci rumah subsidi.
Developer biasanya akan melakukan koordinasi dengan pihak Bank penyedia KPR dan Notaris untuk penetapan jadwal realisasi seperti tanggal, jam, dan tempat agenda realisasi perumahan dilaksanakan.
Kalau user yang masuk jadwal realisasi KPR jumlahnya banyak, biasanya developer akan mengundang pihak Bank dan Notaris secara khusus untuk datang ke kantor perumahan. Tapi kalau yang real hanya 1 – 2 user, biasanya realisasi akan dilaksanakan di kantor Bank langsung, dengan didampingi bagian KPR dan marketingnya.
Agenda Realisasi KPR Rumah Ngapain Aja?
Selanjutnya, beberapa hal yang harus kamu lakukan sebelum dan selama agenda realisasi perumahan berlangsung adalah:
Melunasi DP dan Biaya Lain ke Pihak Developer
Pastikan semua kekurangan bayar mulai dari DP dan biaya realisasi KPR subsidi sudah kamu bayarkan sebelum agenda realisasi dilaksanakan. Kenapa harus sebelum realisasi? Apa nggak bisa sekalian pas hari H saja?
Oke, jadi saya memang selalu menyampaikan ke user, untuk melakukan pelunasan uang muka dan biaya lain maksimal 2 hari sebelum agenda realisasi perumahan dilaksanakan, kenapa? Agar waktu hari H realisasi, mereka sudah bisa fokus ke acara intinya saja, tanpa harus antri menunggu pelunasan dulu, karena kalau belum lunas, user nggak bisa melakukan tanda tangan akad kredit sama Bank, maupun tanda tangan AJB di hadapan Notaris.
Jadi pastikan semua kekurangan bayar sudah lunas sebelum real. “Tapi, Kak, aku belum bisa datang ke kantor buat bayar pelunasannya, gimana dong?”. Tenang, sekarang kan pembayaran via transfer sudah menjadi hal yang umum, jadi kamu bisa melakukan pelunasan via transfer, dengan lebih dulu konfirmasi ke bagian marketing atau ke bagian keuangannya langsung.
Siapkan Materai 10.000 dan Uang Kecil untuk Membayar SPPT
Karena akan ada banyak sekali berkas seperti surat kuasa dan surat pernyataan yang harus ditandatangani, waktu agenda realisasi perumahan kamu bisa menyiapkan materai 10.000 sebanyak kurang-lebih 15 lembar. Selain itu, jangan lupa juga membawa uang kecil untuk pembayaran SPPT PBB rumah, yang sudah di balik nama dari developer ke nama user.
Tapi untuk materai dan pembayaran SPPT ini opsional, ya. Karena ada juga developer yang sudah memasukkan biaya materai dan PBB ke dalam rincian biaya lain, atau bahkan ke dalam harga rumahnya.
Hanya saja, untuk jaga-jaga, kamu bisa memastikan lagi ke developer, apakah perlu membawa materai 10.000 dan pembayaran PBB pada saat agenda realisasi rumah dilaksanakan. Daripada nggak bawa tapi ternyata dibutuhkan, kan nanti kamunya yang bingung sendiri, bukan?
Datang Bersama Pasangan
Untuk melangsungkan realisasi rumah, user yang sudah menikah harus datang bersama pasangan, karena nantinya bukan hanya pemohon saja yang harus menandatangani lampiran-lampiran PK dan AJB nya, melainkan pasangan juga harus ikut menandatangani puluhan lampiran tersebut, sebagai pernyataan bahwa pasangan mengetahui dan menyetujui kalau pemohon akan melangsungkan akad kredit rumah KPR Subsidi dengan pihak Bank.
Menandatangani Perjanjian Kredit (PK) di Hadapan Bank
Acara inti dari realisasi KPR rumah subsidi adalah tanda tangan perjanjian kredit di hadapan petugas Bank BTN
Sebelumnya pihak Bank akan menjelaskan isi dari perjanjian kredit, yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan SP3K, yakni tentang plafon kredit, kewajiban bayar per bulan, jangka waktu kredit, tanggal jatuh tempo setiap bulannya, dan informasi penting lain terkait sanksi dan bunga KPR, yang harus benar-benar kamu simak dengan seksama.
Tapi kalau selama penjelasan tersebut ada yang belum dipahami, kamu bisa menanyakan informasi yang kamu butuhkan ke pihak Bank. Hal itu untuk meminimalisir kesalahpahaman selama pembayaran kredit berjalan.
Karena pada kenyataanya, ada beberapa pejuang KPR yang pernah meninggalkan komentar di salah satu postingan bincang properti yang saya tulis, mereka menyampaikan rasa kecewanya karena merasa diipu dengan sistem kredit, yang diberlakukan oleh Bank penyedia KPR-nya.
Tapi kalau dari POV saya sendiri, mungkin kekecewaan itu muncul karena mereka yang kurang proaktif menanyakan informasi yang belum mereka pahami saat realisasi KPR.
Menandatangani AJB dan Surat Kuasa Lain di Hadapan Notaris
Setelah tanda tangan perjanjian kredit sudah selesai, proses realisasi rumah selanjutnya adalah tanda tangan AJB beserta surat kuasa dan surat pernyataan lain yang dibutuhkan untuk mengurus legalitas rumah subsidi di hadapan Notaris.
Dan agar tidak menimbulkan keraguan, untuk kegunaan surat kuasa dan surat pernyataannya bisa kamu tanyakan ke pihak Notaris. Tapi yang jelas surat-surat tersebut akan sangat berpengaruh pada proses balik nama sertifikat rumah subsidinya, sih.
Penyerahan Blanko Komplain dari Pihak Developer
Umumnya rumah subsidi memiliki bangunan yang “sangat standard” #IYKYK, jadi kalau user tidak ikut memperhatikan proses pembangunannya, bukan nggak mungkin akan ada ketidak sesuaian pada bangunan rumahnya.
Makanya, dulu banget, saya pernah menulis Tips Membeli Rumah Subsidi yang menekankan bahwa, pembeli harus tetap ikut serta mengawasi perkembangan progres pembangunan, karena itu bisa meminimalisir ketidak sesuaian bangunan rumahnya.
Tapi kadang tujuan orang membeli rumah di perumahan itu kan biar nggak perlu repot ngurusin tukang, memantau bangunan, dan hal-hal ribet lain selama pembangunan rumah, jadi memang sudah resiko kalau ternyata waktu rumah sudah jadi, akan ada hasil pengerjaan yang ternyata nggak berfungsi dengan baik.
Untuk mengatasi hal tersebut, developer menyediakan blanko komplain bagi user yang sudah menyelesaikan realisasi rumah. Jadi user bisa mengecek keseluruhan rumahnya, dan menuliskan apa saja yang belum sesuai dari bangunan tersebut di blanko komplainnya.
Serah Terima Kunci Rumah dari Pihak Developer ke User
Puncak dari agenda realisasi KPR BTN adalah proses serah terima kunci rumah dari pihak developer ke pihak user.
Jadi setelah semua proses pelunasan sampai tanda tangan Perjanjian Kredit dan Akta Jual Beli selesai, pihak developer akan memberikan kunci rumahmu, dan kamu harus menandatangani tanda terima kunci serta beberapa surat pernyataan terkait keamanan dan kebersihan lingkungan di perumahan
Mengenal Apa Itu Realisasi KPR Rumah Subsidi
Penjelasan tentang apa itu realisasi rumah di atas, saya tulis berdasarkan pengalaman saya selama menjadi karyawan developer perumahan, yang mengikuti setiap agenda serah terima kunci di kantor. Tahapan realisasi KPR tersebut juga merupakan proses realisasi yang saya kerjakan setiap kali KPR user sudah mendapatkan ACC dari Bank BTN.
Jadi kalaupun ada proses yang sekiranya berbeda dengan yang diterapkan oleh developer lain, mungkin perbedaannta akan sangat tipis.
Baiklah sekian bincang properti kali ini, sampai jumpa di artikel berikutnya.
Sincerely,
Elisa