Yuk Pahami Tahapan dan Cara Membeli Rumah KPR Subsidi!

tahapan membeli rumah KPR subsidi

Ketika akan melakukan hal baru, beberapa dari kita pasti pernah merasa bingung harus memulai dari mana. Contohnya seperti orang yang baru pertama kali membeli rumah, dan ingin mengajukan permohonan KPR subsidi, tapi masih bingung terkait tata cara membeli rumah KPR subsidi itu bagaimana.

 

Selama menjadi bagian dari perusahaan yang berperan dalam membantu masyarakat, untuk mewujudkan rumah impian, saya sering bertemu dengan calon pembeli yang masih bingung ketika akan membeli rumah subsidi menggunakan proses KPR.

 

Dan menurut saya itu wajar, karena selain siap dananya, dengan memutuskan membeli rumah KPR subsidi, kamu juga butuh effort selama proses pengajuan KPR-nya, mulai dari siap meluangkan waktu, pikiran, serta tenaga untuk melengkapi berkas persyaratan KPR yang dibutuhkan.

 

Langkah-Langkah Membeli Rumah Subsidi

Yap, memang banyak yang harus disiapkan saat membeli rumah KPR subsidi, selain persiapan dana dan mencari tahu tentang legalitas perumahan subsidi tersebut, calon pembeli juga harus mengikuti tahapan membeli rumah KPR yang akan saya tuliskan pada artikel ini, agar proses pengajuan KPR nya bisa dilakukan dengan lebih mudah, dan minim drama.

 

Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan saat membeli rumah KPR subsidi? Berikut adalah tahapannya:

 

1. Datang ke Kantor Marketing Perumahan

Dengan datang langsung ke kantor marketing perumahannya, kamu bisa bertemu langsung dengan marketing officer atau sales counter untuk menanyakan informasi penting terkait rumah subsidi yang akan kamu beli. Informasi tersebut biasanya meliputi:

 

  • Type rumah subsidi  yang ditawarkan
  • Luas tanah dan bangunannya
  • Harga jual rumah subsidi
  • Berapa uang muka yang harus disiapkan
  • Plafon kredit KPR yang diajukan
  • Pilihan Blok yang tersedia
  • Penjelasan tentang KPR Subsidi itu sendiri
  • Simulasi angsuran per-bulan serta bunganya
  • Jangka waktu kredit yang tersedia
  • Pilihan Bank penyedia KPR
  • Apa saja syarat mengajukan KPR Subsidi
  • Informasi biaya lain selain harga rumah
  • Apa saja fasilitas yang didapatkan

 

Pastikan kamu sudah menanyakan dan memahami secara detail, informasi yang saya sebutkan di atas, sebelum lanjut ke tahapan berikutnya.

 

Slik BI Checking Riwayat Kredit untuk rumah subsidi

 

2. Menyerahkan FC KTP Pemohon dan Pasangan

Setelah semua informasi terkait rumah subsidi sudah kamu dapatkan, dan kamu juga sudah menemukan blok yang diinginkan, selanjutnya kamu bisa menyerahkan FC. KTP milikmu beserta pasangan, bagi yang sudah menikah. Kalau masih single, berarti cukup KTP mu saja.

 

FC KTP tersebut akan digunakan untuk BI Checking atau Slik OJK, yang berfungsi untuk mengetahui apakah calon pemohon sedang ada pinjaman berjalan atau tidak, dan apakah riwayat kredit pemohon berjalan lancar, atau justru ada tunggakan, yang nantinya tunggakan tersebut akan diklasifikasikan mulai dari KOL 1 sampai KOL 5, berdasarkan lama tunggakan kredit yang tidak dibayarkan.

 

Dan kalau hasil slik-nya ternyata masuk klasifikasi KOL 3 sampai KOL 5, berarti kamu belum bisa melanjutkan proses membeli rumah KPR Subsidi, sebelum kamu melunasi tunggakan kredit macet tersebut, dan riwayat KOL sudah terhapus sepenuhnya dari sistem OJK.

 

Namun, apabila hasil cek slik OJK nya bagus, kamu bisa lanjut ke cara membeli rumah KPR subsidi berikutnya.

 

3. Membayar Uang Muka Pertama

Biasanya kalau hasil slik sudah keluar, dan hasilnya bagus alias tidak ada tanda-tanda riwayat kredit yang meragukan, tahapan membeli rumah KPR selanjutnya adalah dengan membayar DP atau uang muka pertama, pastikan kamu menerima kwitansi dengan tanda tangan dan stempel dari pihak developer, sebagai bentuk bukti bayar yang resmi.

 

Untuk pembayaran uang muka sendiri biasanya bisa dilakukan secara bertahap, menyesuaikan jumlah uang muka yang ditetapkan.

 

Tapi kalau di tempat saya sendiri, pembayaran uang muka rumah subsidi bisa dibayar 2 – 4 kali angsuran, dengan maksimal pembayaran 3 bulan, atau disesuaikan dengan hasil ACC pengajuan KPR nya keluar.

 

4. Menandatangani Surat Pesanan Rumah (SPR)

Selain membayar uang muka pertama, biasanya ada SPR atau Surat Pesanan Rumah yang harus ditandatangani oleh pemohon.

 

Surat pesanan tersebut berisi tentang keterangan blok atau unit rumah yang dipesan, metode pembelian (cash / KPR), Bank penyedia KPR yang digunakan, harga jual rumah subsidi, KPR yang diajukan, jumlah uang muka, dan rincian skema pembayaran uang mukanya.

 

Selain itu, terdapat juga syarat dan ketentuan yang berlaku apabila permohonan KPR ditolak, serta sanksi apabila melakukan pembatalan pembelian rumah secara sepihak.

 

Jadi sebagai konsumen yang cerdas, pastikan kamu membaca dan memahami setiap poinnya, jadi kalau ada kendala yang tak terduga, kamu bisa mengatasi kendala tersebut tanpa drama.

 

4. Melengkapi Berkas Pengajuan KPR Rumah dari Developer

Setelah menerima kwitansi resmi dan menandatangani SPR, pihak developer akan memberikan daftar dokumen dan berkas yang harus kamu lengkapi, yang merupakan syarat untuk permohonan KPR rumah subsidi.

 

Proses ini yang biasanya memakan waktu cukup lama, makanya saya tegaskan di awal tadi, membeli rumah KPR subsidi itu nggak hanya harus siap dananya saja, tapi juga harus siap meluangkan waktu untuk melengkapi semua berkas yang dibutuhkan untuk pengajuan KPR rumah subsidi.

 

Karena akan ada beberapa berkas yang harus ditandatangani dan di-stempel oleh pimpinan di tempat kerja seperti SK. Kerja dan slip gaji 3 bulan terakhir bagi pegawai. Dan rincian pembukuan usaha, SK. Usaha serta SK. Penghasilan, yang harus ditandatangani dan di stempel oleh Kepala Desa setempat, bagi wirausaha.

 

Selain itu ada juga form aplikasi KPR dari pihak BTN, yang juga harus kamu lengkapi. Untuk mengetahui apa saja berkas yang dibutuhkan, kamu bisa baca artikel Syarat Pengajuan KPR Subsidi

 

Cara permohonan KPR rumah subsidi

 

5. Kooperatif Selama Proses Pemberkasan KPR Subsidi

Setelah semua berkas sudah lengkap, kamu bisa menyerahkannya ke developer untuk dicek dan segera diajukan ke Bank penyedia KPR.

 

Tapi apabila dari hasil pengecekan dan screening awal dari pihak developer, ternyata ada berkas KPR yang kurang sesuai, kamu tetap harus melengkapi kekurangan tersebut, secara kooperatif.

 

Selain kooperatif dalam melengkapi berkas, kamu juga harus bisa kooperatif ketika pihak Bank akan melakukan survey tempat kerja, dan wawancara terkait berkas permohonan KPR rumah yang kamu ajukan.

 

Dengan komunikasi yang baik, biasanya jadwal survey dan wawancara akan berjalan dengan lancar, jadi pastikan selama proses pengajuan KPR subsidi, nomor hp yang kamu sertakan aktif baik WA maupun telfon biasa, karena dengan begitu pihak Bank BTN dan developer bisa dengan mudah melakukan konfirmasi untuk menyesuaikan jadwalnya.

 

6. Realisasi Rumah Setelah SP3K atau Surat Keputusan ACC KPR Diterbitkan oleh Bank

Terakhir, setelah semua tata cara membeli rumah KPR subsidi di atas sudah dilakukan: Berkas KPR lengkap dan sesuai ketentuan, jadwal survey dan wawancara berjalan lancar, dan hasil analisis Bank oke, kamu tinggal menunggu hasil permohonan KPR yang kadang paling cepat, ACC nya bisa turun sekitar 1 bulanan.

 

Nah, kalau ACC sudah turun, selanjutnya adalah melakukan realisasi KPR rumah subsidi di hadapan Bank penyedia KPR dan Notaris. Jadwal realisasi rumah biasanya akan ditentukan oleh pihak developer dengan berkoordinasi dengan Bank BTN dan notaris, untuk menyesuaikan tanggalnya.

 

Prosedur dan Cara Membeli Rumah KPR Subsidi

Dengan memahami prosedur dan tata cara membeli rumah KPR subsidi, tentu bisa membantumu lebih mudah dalam mengajukan permohonan KPR rumah, karena kamu sudah tau langkah-langkah yang harus dilakukan, ketika membeli rumah dengan memanfaatkan KPR subsidi dari pemerintah.

 

Dan tenang, selama proses melengkapi berkas untuk pengajuan KPR, tim dari developer perumahan akan mendampingimu sampai KPR rumah subsidi bisa di ACC oleh Bank BTN. Jadi, buat kamu yang berencana membeli rumah KPR, cuss jangan ragu buat menanyakan semua detai informasinya ke marketing, sampai kamu benar-benar paham!

Picture of Elisa
Hai! Saya Elisa, Lifestyle Blogger Indonesia yang aktif menulis blog sejak 2014. Saat ini saya fokus berbagi artikel tentang properti seperti tips KPR, informasi rumah subsidi, dan review home appliance. Saya juga menulis artikel tentang skincare, fashion, kuliner, bisnis, teknologi, dan tema gaya hidup lainnya. Saya membuka peluang kolaborasi untuk UMKM dan brand secara global. Untuk informasi kolaborasi, contact me at: enquirielisa@gmail.com

You Might Also Need this Articles:

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *