“Mbak, turun ACC tuh biasanya sampe berapa lama, sih? 1 bulanan mungkin nggak, ya?” Tanya saya ke bagian KPR, dan teman saya tersebut menjawab “Aku lo, Mbak, baru aja kemarin tanggal 3 masukin berkas ke BTN, terus tanggal 11 sudah keluar ACC nya”. “Wah.. gimana sih, Mbak, cara agar KPR di ACC Bank dengan cepat?”. Dan obrolan kami pun mengalir begitu saja.
Setiap kali tim marketing mengirimkan gambar bukti transfer beserta KTP di grup laporan Uang Muka, saya selalu ikut excited. Satu, karena ada to do list baru yang harus saya kerjakan, dan dua, karena akan ada lagi orang yang matanya berbinar-binar karena akhirnya mereka bisa menemukan rumah impiannya.
Ya.. meskipun dari tahapan pembayaran uang muka pertama sampai ke realisasi KPR rumah itu masih membutuhkan waktu lagi, tapi paling enggak saya jadi punya alasan untuk tetap merecoki tim marketing untuk menagih uang muka berikutnya, dan secara berkala follow up ke bagian KPR untuk menanyakan berkas permohonan KPR serta ACC rumahnya.
Contents
- 1 Tips Agar Pengajuan KPR Rumah Subsidi di ACC
- 1.1 1. Pastikan Gaji atau Penghasilan Memenuhi Syarat KPR Subsidi
- 1.2 2. Hindari Belanja Online dengan Pembayaran Paylater
- 1.3 3. Memperkirakan Kemampuan Bayar Secara Mandiri
- 1.4 4. Memiliki Riwayat Pembayaran Pinjaman yang Baik
- 1.5 5. Ketentuan Masa Kerja Pegawai untuk Pemohon KPR Subsidi
- 1.6 6. Penuhi Syarat Batas Usia Pemohon KPR Subsidi
- 1.7 7. Kooperatif Selama Proses Pengajuan KPR Rumah Subsidi
- 2 Cara Agar KPR Rumah Subsidi di ACC oleh Bank!
Tips Agar Pengajuan KPR Rumah Subsidi di ACC
Obrolan sehari-hari saya di kantor memang nggak jauh-jauh dari blok terjual, uang muka, berkas KPR, dan ACC BTN. Dan dari obrolan singkat seperti yang saya narasikan di awal tulisan ini, ACC KPR Subsidi BTN itu ternyata memang bisa turun secepat itu, bahkan nggak sampai 1 bulan seperti yang saya perkirakan.
Tapi tentu, saya paham betul alasan kenapa nggak sampai 2 minggu, permohonan KPR tersebut bisa ACC. Pengen tau cara agar KPR bisa ACC dengan cepat?
Berikut adalah beberapa tips agar KPR di ACC Bank, yang bisa kamu coba:
1. Pastikan Gaji atau Penghasilan Memenuhi Syarat KPR Subsidi
Sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR nomor 995/KPTS/M/2021 tentang batas penghasilan untuk syarat pembiayaan KPR rumah bersubsidi, untuk mengajukan permohonan KPR rumah subsidi kamu harus memiliki penghasilan join income minimal Rp.4.000.000,- dan maksimal penghasilan Rp. 8.000.000,- bagi pemohon yang sudah berkeluarga.
Bagi pemohon yang masih lajang, untuk mengajukan KPR rumah subsidi, penghasilan yang kamu miliki adalah minimal Rp. 4.000.000,- dan tidak boleh lebih dari Rp. 7.000.000,-
Dan sesuai informasi pembiayaan rumah subsidi dari PUPR, batas penghasilan untuk KPR bersubsidi di atas berlaku bagi semua jenis pekerjaan mulai dari Karyawan Swasta, Wirausaha, ASN, TNI, sampai dengan Polri.
2. Hindari Belanja Online dengan Pembayaran Paylater
Case yang banyak saya temui belakangan ini adalah KPR ditolak karena hasil slik menunjukkan ada kredit macet yang disebabkan oleh pinjaman online dengan nonimal yang bikin gemes.
Pinjaman online tersebut kebanyakan berasal dari paylater marketplace, yang saat ini memang hampir semuanya menawarkan sistem “belanja sekarang, bayar nanti” dengan fitur paylater yang mereka miliki.
Dan yang menjengkelkannya lagi adalah, meskipun paylater sudah terbayar lunas, histori kreditnya itu nggak bisa langsung hilang, karena ternyata beberapa fitur paylater sendiri didukung dengan pendanaan dari berbagai layanan keuangan pihak ketiga. Jadi biarpun kamu sudah melakukan pembayaran langsung ke marketplace setelah barang datang, marketplace tidak akan langsung memprosesnya ke layanan keuangan pihak ke tiga yang membantu pembiayaan paylater mereka.
Ribet banget bukan?
Nah makanya, kalau memang kamu sudah melalui semua tahapan pembelian rumah KPR subsidi, lebih baik hindari belanja online dengan menggunakan sistem pembayaran paylater, sebelum dan selama proses pengajuan KPR subsidi. Atau kalau perlu, hindari saja fitur menyesatkan yang bisa bikin orang ketagihan hutang itu #eh.
3. Memperkirakan Kemampuan Bayar Secara Mandiri
Membuat catatan sederhana yang berisi rincian pengeluaran bulanan, bisa membantumu untuk memperkirakan berapa angsuran yang mampu kamu bayar untuk KPR rumah.
Karena meskipun kamu sudah memenuhi syarat gaji untuk KPR, pihak Bank akan tetap melakukan analisis kemampuan bayar, di mana dari penghasilan tersebut akan dikurangi dengan semua pengeluaran dan kewajiban kredit lain yang harus kamu bayarkan setiap bulannya.
Fyi, menurut informasi yang saya dapatkan dari bagian KPR kantor, pihak Bank biasanya nggak hanya melakukan analisis kredit berdasarkan gaji pokok saja, jika diperlukan, kamu juga bisa menyertakan informasi penghasilan tambahan lain seperti; gaji tunjangan, usaha yang dimiliki, slip gaji pasangan, sebagai pendukung apabila kamu ada kewajiban pinjaman berjalan lainnya.
Jadi dengan membuat catatan rincian pengeluaran tersebut, kamu bisa membuat perkiraan secara mandiri untuk mengetahui, apakah penghasilan yang kamu miliki bisa meng-cover seluruh kewajiban finansial, pinjaman berjalan lain, dan rencana angsuran KPR rumah subsidi yang kamu ajukan. Di mana, menurut saya langkah kecil tersebut bisa meminimalisir KPR ditolak Bank.
4. Memiliki Riwayat Pembayaran Pinjaman yang Baik
Jadi sebenarnya, nggak selamanya punya kredit pinjaman itu buruk, justru kalau hasil slik KTP mu menunjukkan bahwa kamu punya pinjaman lain, itu bisa menjadi nilai plus buatmu, dengan catatan histori pembayaran pinjamannya lancar dan nggak ada tunggakkan.
Karena kalau pembayaran kreditnya macet-macet, hasil slik akan menunjukkan data kolektibilitas kredit dengan tingkatan KOL 2 – KOL 5 yang bisa jadi penyebab KPR subsidi ditolak Bank.
5. Ketentuan Masa Kerja Pegawai untuk Pemohon KPR Subsidi
Setelah masa pandemi kemarin, banyak sekali dari berkas KPR pemohon yang masuk dengan surat keterangan Kontrak Kerja, padahal kalau dulu, sesuai dengan ketentuan pihak Bank, pemohon yang merupakan pegawai kontrak tidak bisa melanjutkan proses pengajuan KPR. Namun pada akhirnya, case tersebut menghasilkan kebijakan-kebijakan baru terkait ketentuan masa kerja bagi pegawai tetap maupun pegawai kontrak.
Syarat masa kerja untuk permohonan KPR subsidi bagi pegawai tetap adalah minimal sudah mencapai 1 tahun masa kerja, dan bagi pegawai kontrak, syarat untuk mendapatkan pembiayaan rumah KPR subsidi adalah minimal 2 tahun masa kerja.
Jadi sekarang mau pegawai tetap ataupun pegawai kontrak, semua bisa mengajukan permohonan bantuan KPR subsidi, asalkan sudah memenuhi syarat masa kerja dan ketentuan lain yang sudah saya tuliskan di atas.
6. Penuhi Syarat Batas Usia Pemohon KPR Subsidi
Untuk mengajukan pembiayaan KPR subsidi, pemohon harus merupakan warga negara Indonesia yang berusia minimal 21 tahun, dan dengan usia maksimal 50 tahun.
Tapi dalam beberapa case, untuk batas usia maksimal 50 tahun ini, ada juga yang pengajuan KPR ditolak Bank, mungkin Bank memiliki pertimbangan dan kriteria tersendiri bagi pemohon yang berusia 50 tahun.
Sayangnya, ketika saya tanya ke bagian KPR mengenai hal tersebut, ternyata ybs juga masih belum begitu paham penyebab pastinya apa, karena tim analis Bank-nya hanya mengatakan kendala di usia saja, tanpa menjelaskan alasan lain secara detail, waktu menerbitkan surat penolakan KPR-nya.
Jadi bisa dibilang kalau batas maksimal usia 50 tahun ini kondisional, ya, alias tergantung hasil analisis akhir dari pihak Bank penyedia KPR. Tapi kalau menurut saya, sih, akan lebih baik jika pemohon yang mengajukan pembiayaan KPR rumah subsidi, usianya yang di bawah 50 tahun saja untuk meminimalisir penolakan dari Bank.
7. Kooperatif Selama Proses Pengajuan KPR Rumah Subsidi
Cara agar KPR disetujui Bank yang terakhir adalah: Kooperatif selama proses pengajuan KPR rumah subsidi. Yap, selain kooperatif saat melengkapi berkas, kamu juga harus siap bekerjasama dengan tim KPR developer dan pihak Bank selama berkas KPR-mu diproses, karena pihak Bank akan menghubungimu sewaktu-waktu untuk menjadwalkan wawancara, entah itu wawancara KPR secara langsung ataupun by phone.
Selain melakukan penjadwalan wawancara, pihak Bank juga akan melakukan survei secara langsung, dengan mendatangi tempat kerja atau tempat usaha, serta menghubungi nomor pimpinan yang kamu sertakan di aplikasi KPR BTN-nya.
Jadi pastikan semua nomor yang kamu sertakan di berkas KPR, nomormu sendiri, nomor pasangan, nomor pimpinan, dan nomor keluarga terdekat, dapat dihubungi oleh Bank, selama jam kerja.
Cara Agar KPR Rumah Subsidi di ACC oleh Bank!
Memang ACC tidaknya permohonan KPR itu tergantung hasil analisis dari pihak Bank dan kehendak dari yang maha kuasa (duh, berat banget), tapi dengan menerapkan tips agar KPR disetujui Bank yang saya tuliskan di atas, peluang untuk ACC KPR subsidi dari Bank tentu akan lebih besar, karena kelengkapan dan kesesuaian berkasnya sudah memenuhi ketentuan dan syarat pembiayaan KPR Subsidi dari pemerintah.
Oh iya, untuk contoh berkas KPR BTN nya sendiri kamu bisa intip-intip tulisan saya yang membahas tentang Berkas dan Dokumen yang Harus Dilengkapi untuk Permohonan KPR Subsisi, ya!
Oke sekian, semoga tulisan bincang properti ini bisa membawa manfaat buat kalian yang sedang membutuhkan!
Sincereli,
Elisa