Musim yang Tepat untuk Menikmati Keindahan Sakura Saat Traveling ke Jepang

Ritual traveling ke Jepang

 

Pergantian tahun memang selalu identik dengan liburan seru bersama orang tercinta, entah itu dengan mengunjungi tempat wisata alam di Indonesia, destinasi wisata luar negeri, atau bahkan dengan melakukan ritual traveling ke Jepang.

 

Biasanya, salah satu moment traveling ke Jepang yang paling menarik perhatian saya adalah ketika foto-foto bunga Sakura mulai tampak di feed media sosial saya. Yap, keindahan bunga sakura memang memiliki daya tarik tersendiri bagi negeri yang memiliki julukan negeri matahari terbit tersebut, namun sayangnya bunga sakura tidak selalu mekar di sepanjang tahun, dan hanya bisa dilihat pada musim tertentu saja.

 

Nah, buat kamu yang juga mau melakukan ritual traveling ke Jepang dan ingin menikmati keindahan bunga berwarna merah muda tersebut, kamu perlu tau dulu, kapan waktu terbaik untuk melihat bunga sakura di Jepang, dengan mengenal 4 musim yang ada di Jepang.

 

Mengenal 4 Musim yang Ada di Jepang

Jepang adalah salah satu negara yang memiliki 4 musim yang khas, masing-masing dengan pesona dan daya tariknya sendiri. Mulai dari mekarnya bunga sakura di musim semi, hingga salju yang menutupi kota-kota di musim dingin, dengan mengenal 4 musim tersebut, kamu akan merasakan pengalaman terbaikmu ketika traveling ke Jepang. Lalu apa saja musim yang ada di Jepang tersebut? Berikut adalah 4 musim di Jepang:

 

1. Musim Semi

Musim semi di Jepang adalah waktu yang paling dinantikan oleh banyak orang, baik itu warga lokal, maupun wisatawan yang sering melakukan ritual traveling ke Jepang. Alasannya? Tentu saja karena keindahan bunga sakura yang bermekaran, dan hanya bisa dinikmati pada saat musim semi tiba, yakni antara Maret hingga Mei.

 

Bahkan saat memasuki musim semi, Jepang memiliki tradisi khusus bernama Hanami. Tradisi Hanami adalah moment di mana orang-orang berkumpul untuk menikmati cantiknya bunga sakura di musim semi, yang merupakan simbol keindahan dalam budaya Jepang.

 

Selain itu, suhu yang mulai menghangat setelah musim dingin, yakni antara 2°-24° C, menjadikan musim semi sebagai waktu yang nyaman untuk berjalan-jalan dan menikmati berbagai festival tradisional khas musim semi di Jepang.

 

musim bunga sakura di Jepang

source: canva

 

2. Musim Panas

Selanjutnya adalah musim panas, pada bulan Juni hingga Agustus, Jepang memasuki musim panas yang memiliki rentang suhu antara 16° sampai 30° C. Menariknya, di tengah suhu dan kelembapan tinggi tersebut, musim panas di Jepang justru menjadi waktu terbaik untuk menikmati berbagai macam festival musim panas di Jepang seperti:

 

  • Gion Matsuri Kyoto yang merupakan festival parade kendaraan klasik khas Jepang
  • Awa Odori yang merupakan parade tari terbesar di Jepang, dengan menampilkan penari berpakaian tradisional, yang diiringi musik shamisen dan drum.
  • Hanabi Taikai atau yang dikenal juga dengan Sumida River Fireworks Festival, festival kembang api ikonik yang digelar di atas Sungai Sumida – Tokyo.

 

Dan masih banyak lagi festival musim panas lain, yang bisa kamu nikmati ketika ritual traveling di Jepang.

 

Selain itu, buat kamu yang nggak terlalu suka dengan panas-panasan, kamu tetap bisa menikmati udara sejuk ketika traveling ke Jepang di musim panas, dengan berkunjung ke daerah pegunungan seperti Nagano atau Hokkaido, dan menikmati festival lentera salju bernama Otaru Snow Light Path Festival.

 

festival musim panas di Jepang

source: canva

 

3. Musim Gugur

Musim di Jepang yang menawarkan pemandangan yang nggak kalah cantik dari musim semi, yakni musim gugur. Ketika memasuki bulan September hingga November, Jepang akan dihiasi dengan warna-warna bernuansa hangat seperti merah, oranye, dan kuning.

 

Seperti musim di Jepang lainnya, musim gugur juga memiliki festival bernama Momijigari, adalah festival untuk menikmati keindahan gradasi warna daun-daun pohon maple yang mengalami perubahan warna dari merah, orange, dan kuning selama musim gugur. Fyi, pohon maple juga dikenal dengan nama Momiji, mungkin karena itu juga festival ini dinamakan dengan festival Momijigari.

 

Musim gugur juga merupakan musim yang tepat untuk liburan ke Jepang. Dengan suhu 7°-27° C, kamu akan merasakan suasana yang sejuk dan nyaman saat menikmati keindahan alamnya. Tapi jangan lupa memakai pakaian yang agak tebal, ya, karena musim gugur di Jepang juga identik dengan angin yang bertiup lumayan kencang. Biar nggak masuk angin.

 

Auntumn in Japan

source: canva

 

4. Musim Dingin

Bagi pecinta salju, bulan Desember hingga Februari adalah waktu yang paling tepat untuk melakukan ritual traveling ke Jepang, karena di bulan tersebut, Jepang sudah memasuki musim dingin yang mencapai suhu -6° hingga 20° C, di mana kamu bisa menikmati keindahan kota Jepang yang diselimuti dengan butiran salju yang cantik.

 

Untuk menikmati suasana musim dingin di Jepang yang lebih tradisional, kamu bisa menyaksikan Sapporo Snow Festival yang berlangsung selama seminggu pada awal bulan Februari. Festival ini merupakan ajang pertunjukkan berbagai jenis patung es raksasa, yang menjadikannya sebagai festival salju terbesar di Hokkaido – Jepang.

 

Selain itu ada juga Fuyu Matsuri atau Festival Musim Dingin di Kota Asahikawa, yang terletak nggak jauh dari Resor Ski Furano. Jadi selain menikmati festival musim dingin, kamu juga bisa mencoba pengalaman ski dan snowboarding terbaik di Jepang.

 

Nah, dari ke 4 musim yang saya tuliskan di atas, tentu kamu sudah tahu dong ya, kapan waktu terbaik untuk melihat bunga sakura di Jepang?

 

Sapporo Winter Festival

source: sapporo festival

 

7 Ritual Traveling ke Jepang yang Harus Kamu Siapkan!

Selanjutnya, agar kamu bisa menikmati keindahan bunga sakura dengan lebih khusyuk lagi, kamu juga harus melakukan persiapan ritual traveling ke Jepang dengan menyiapkan hal-hal sebagai berikut:

 

1. Dokumen Pribadi

Pastikan visa, passport, dan dokumen pribadi lainnya sudah kamu siapkan lebih dulu, karena tanpa dokumen-dokumen tersebut, kamu nggak bakal bisa terbang buat liburan ke Jepang.

 

2. Pakaian yang Sesuai dengan Musim

Karena Jepang memiliki 4 musim dengan suhu dan cuaca yang berbeda, kamu juga harus menyiapkan pakaian yang sesuai dengan musim. Dengan pakaian yang tepat, kamu bisa menjaga kondisi tubuhmu agar tetap fit selama berlibur di Jepang.

 

3. Uang Tunai dalam Bentuk Yen

Meskipun kamu bisa melakukan tarik tunai dan exchange uang menggunakan mesin ATM internasional, menyiapkan uang tunai yen dari Indoneisa, akan membuatmu lebih hemat dan praktis, karena kamu nggak perlu bingung cari ATM selama di Jepang.

 

4. Obat-Obatan Pribadi

Membawa obat-obatan pribadi yang kamu gunakan di rumah akan lebih efektif dan efisien, karena biasanya obat yang tersedia di Jepang, belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan cocok untuk kondisi tubuhmu.

 

5. Itinerary

Menyiapkan itinerary atau destinasi wisata Jepang sejak dari rumah, dengan begitu kamu nggak perlu wasting time lagi buat cari rekomendasi tempat wisata selama di Jepang.

 

6. Adaptor Charger & Power Bank

Agar baterai HP dan peralatan elektronik lainnya bisa aman selama jalan-jalan, pastikan kamu melakukan persiapan pergi ke Jepang dengan membawa power bank dan jenis adaptor yang biasa digunakan di Jepang, yakni adaptor tipe A dengan voltase 100 V.

 

7. Global Wifi

Ritual wajib yang harus disiapkan saat traveling ke Jepang adalah membawa global wifi . Biar apa? Biar kamu bisa tetap terhubung dengan keluarga di rumah, dan update keseruan liburan di Jepang secara real time di media sosialmu.

 

kapan melihat sakura di jepang

source: canva

 

Bagikan Keindahan Bunga Sakura di Musim Semi dengan Global Wifi Jepang dari JavaMifi

Yap, sekarang ini global wifi menjadi barang bawaan wajib ketika pergi ke Jepang, tujuannya tentu agar kamu bisa tetap terhubung dengan jaringan internet yang cepat dan stabil, sehingga komunikasi dengan keluarga atau teman tetap lancar, dan kamu juga bisa dengan leluasa mengakses Google Map ketika kamu kesasar karena terlalu asik menikmati keindahan bunga sakura di Jepang.

 

Kalau diingat-ingat, dulu tuh orang-orang harus pakai paket internet roaming yang harganya selangit setiap kali jalan-jalan ke luar negeri, tapi dengan berkembangnya teknologi, sekarang sudah ada global wifi dari JavaMifi, yang lebih praktis dan hemat dengan harga sewa internet ke Jepang mulai dari Rp. 40.000 per-hari dengan jangka waktu sewa minimal 3 hari.

 

Global Wifi Jepang juga memiliki fitur dengan manfaat penting yang bisa memudahkanmu untuk mengkases internet selama traveling ke Jepang. Apa saja sih fitur yang dimiliki JavaMifi?

 

  1. Global Wifi bisa langsung aktif ketika kamu sudah sampai di Jepang
  2. Kamu bisa menghubungkan hingga 5 device sekaligus
  3. Menyediakan pilihan kuota unlimited kecepatan 4G
  4. Memiliki ketahanan baterai hingga 15 sampai 20 Jam, jadi kemungkinannya sangat kecil untuk mengisi ulang dayanya menggunakan Power Bank.
  5. Kamu bisa tetap menggunakan SIM card bawaan HP-mu selama jalan-jalan di Jepang, dan tidak perlu menggantinya dengan kartu yang baru.
  6. JavaMifi menyediakan Customer Support 24 Jam, yang akan membantu menjawab setiap pertanyaanmu kapan saja
  7. Service Guarantee Langsung Connect, adalah garansi uang kembali yang bisa kamu dapatkan, kalau ternyata modem JavaMifi nggak bisa langsung digunakan ketika sampai di Jepang.

 

Travel Wifi JavaMifi

 

Wah lengkap juga ya fitur JavaMifi ini, mungkin itu juga yang menjadi alasan kenapa modem wifi untuk traveling dari JavaMifi menjadi barang wajib yang harus dibawa saat ritual traveling ke Jepang, atau ketika sedang melakukan perjalanan ke luar negeri lainnya.

 

Nah, untuk cara sewa JavaMifi sendiri, kamu bisa melakukan pemesanan sebelum hari keberangkatan melalui CS JavaMifi, website-nya langsung, atau lewat e-commerce official JavaMifi. Tapi kalau kamu nggak sempat pesan, kamu juga bisa langsung sewa pada hari keberangkatan di booth resmi JavaMifi yang ada di beberapa bandara besar di Indonesia seperti di Juanda Airport Surabaya, Bandara Soekarno-Hatta, dan Bandara International Yogyakarta.

 

Jadi, yuk siapkan semua perlengkapan di atas, dan jangan lupa juga sewa Global Wifi Japan dari JavaMifi untuk ritual traveling ke Jepang, agar kamu bisa dengan nyaman dan leluasa mengabadikan pengalaman liburan ke Jepang, dan bisa dengan mudah membagikan moment ritual menikmati keindahan bunga sakura dan musim semi di Jepang melalui media sosialmu!

 

 

Sincerely,

Elisa

Picture of Elisa
Hai! Saya Elisa, Lifestyle Blogger Indonesia yang aktif menulis blog sejak 2014. Saat ini saya fokus berbagi artikel tentang properti seperti tips KPR, informasi rumah subsidi, dan review home appliance. Saya juga menulis artikel tentang skincare, fashion, kuliner, bisnis, teknologi, dan tema gaya hidup lainnya. Saya membuka peluang kolaborasi untuk UMKM dan brand secara global. Untuk informasi kolaborasi, contact me at: enquirielisa@gmail.com

You Might Also Need this Articles:

Show 1 Comment

1 Comment

  1. Beberapa kali ke jepang aku selalu pilih winter mba, Krn memang musim fav ku selalu winter. Spring akh hindari banget Krn itu golden time, yg artinya muahaaaaaal hahahahahha. Semua hotel, tiket dll pasti naik drastis. Paling murah memang saat winter.

    Berhubung aku rutin traveling tiap tahun, jadi langganan mifi yg aku pake selalu javamifi. Udh paling bener deh.

    Aku pernah pake provider lain, tp batrenya boros. Blm 1 hari udah kehabisan .

    Sementara javamifi cendrung seharian kuat. Aku kluar pagi, sampe malam masih ada sisa.

    Trus jarang eror.koneksinya stabil. Pernah pake saat ke US, Malaysia, jepang, korsel, Vietnam etc. Saking seringnya pesen .

    Memang mereka minta deposit 500rb, tp selalu cepet dibalikin kok. Begitu mifinya udh mereka terima lagi, pasti beberapa hari kemudian depositnya di balikin ke rek kita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *