Hal yang paling sulit bagi seseorang adalah ketika dia harus berhadapan dengan ego serta sisi negatif yang ada dalam dirinya tanpa tau apa itu restropeksi diri, yang akhirnya bisa menjadikan mereka mengalami depresi karena terus meratapi kesalahan yang pernah dilakukan ataupun kekurangan yang ada dalam dirinya.
Contents
Agar Hati Bisa Berdamai dengan Diri Sendiri
– Menyibukkan Diri.
– Melakukan Kegiatan Positif.
Melakukan kegiatan yang sekiranya bisa membuat fikiran lebih rileks. Melakukan kegiatan seperti halnya hobi; menggambar atau mewarnai, membuat DIY dengan modal tutorial yang sekarang ini sudah sangat mudah untuk didapat, atau dengan menulis blog dan mengeluarkan uneg-uneg seperti yang sedang saya lakukan saat ini #eh. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa membuat hati senang dan fikiran pun tenang
– Ikhlas dan Syukur.
Sesungguhnya akar dari semua permasalahan adalah kurangnya rasa ikhlas serta syukur. Ya, dengan keikhlasan dan rasa syukur, kita nggak bakal merasa kekurangan suatu apapun, karena semua sudah memiliki porsinya masing-masing. Jadi, berhentilah membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
– Retropeksi Diri.
Melakukan renungan kembali tentang apa saja yang sudah diperbuat, sehingga nantinya kita akan tahu, apa saja kekurangan yang menjadikan kita merasa kecil. Setelah itu, tugas kita adalah mencoba memperbaiki sebisa dan semaksimal mungkin. Hasilnya? Apa yang kita dapatkan, itulah hasil yang terbaik.
Apa itu Retropeksi Diri?
Retropeksi untuk Berdamai dengan Diri Sendiri
Seperti kata Si Fulan (saya nggak tau siapa pencetus kalimat bijak ini)
“Bahagia secukupnya, Sedih Sewajarnya, Bersyukur Sebanyak-banyaknya”
Kadang, saat kita berada dalam titik terendah dalam hidup, yang harus kita lakukan adalah berdamai dengan diri kita sendiri. Berhenti mengeluh, memberi maaf dan kesempatan kepada diri sendiri untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.
Pesan terakhir dari saya; Jangan lupa bahagia! 😀
Sincerely,