WhatsApp, Twitter, Instagram, dan Facebook sejatinya memiliki satu fungsi yang sama, yakni sebagai media komunikasi atau bisa juga dikenal dengan media untuk bersosialisasi bagi penggunanya. Dan kali ini saya akan membahas salah satu fitur dari masing-masing media sosial yang memiliki fungsi yang sama.
Nama fiturnya adalah fitur simpan yang fungsinya dapat membantu kita dalam melakukan tracking ulang sebuah postingan atau konten yang sebelumnya belum sempat kita baca atau kita lihat sampai selesai.
Contents
Fitur Simpan Postingan di Facebook
Facebook yang kehadirannya lebih dulu mewarnai hari-hari kita, sampai sekarang masih bisa tetap eksis dengan fitur-fitur baru yang disuguhkan, bahkan meski saat ini sudah membludak Media Sosial lain yang menawarkan berbagai fitur yang serupa bahkan ada yang lebih menarik.
Selain itu, Facebook juga sepertinya mulai merapikan data para penggunanya, misalnya.. kalau dulu pengguna Facebook bisa menggunakan nama asal seperti “DiriiKoe YhanG Slallu TerSuckiity” *pengalaman banget, Bu? XD*. Sekarang akan lebih sulit untuk daftar Facebook Profesional dengan nama demikian, dan lagi pengguna Facebook zaman sekarang ini juga sepertinya sudah mulai faham akan pentingnya personal branding yang bisa dibangun melalui Facebook.
Dan untuk fitur yang akan saya bahas kali ini adalah fitur save post atau simpan postingan, yakni fitur yang memungkinkan kita bisa menyimpan postingan yang ada di Facebook untuk kemudian hari kita melihat atau membacanya. Postingan tersebut bisa berupa video, link, gambar atau yang hanya sekedar status gegalauan.
Saya pernah membahasnya di www.elisa-blog.com ini dengan judul Memanfaatkan Fitur Baru Facebook: Save Post. Monggo yang suka sharing postingan ataupun link yang kurang jelas kebenarannya, mungkin bisa disimpan dulu buat dibaca-baca, ditelisik kebenarannya, dan baru kemudian dibagikan. Atau yang pas nemu artikel menarik tapi masih malas baca, bisa tuh, disimpan dulu. 😀
Fitur Bookmark di Twitter
Selanjutnya adalah fitur simpan konten bernama bookmark di Twitter, situs mikroblog dengan logo burung dan memiliki batas 140 karakter di setiap tweet-nya ini menyusul kesuksesan Facebook dalam perannya sebagai media sosial. Di awal penggunaannya, Twitter memang masih tertinggal jauh dengan Facebook, di mana pengguna Facebook lebih leluasa menulis status gegaluan seberanda penuh, tanpa dibatasi dengan jumlah karakter.
Tapi seiring dengan informasi yang semakin membludak, Twitter pun mulai dikenal oleh pecandu dunia maya *termasuk saya*. Dengan batas 140 karakter yang disuguhkan Twitter, ternyata nggak membatasi penggunanya untuk gegalauan ria, yak, kita bisa mengisi timeline yang panjangnya tiada batas itu dengan tweet-tweet galau tiada akhir *DICAPSLOCK XD*.
Nah, untuk menyimpan konten, postingan atau tweet di sana, kita bisa memanfaatkan fitur simpan bernama bookmark. Kalau dulu tuh kita juga bisa menyimpan konten di Twitter dengan menggunakan fitur like dengan ikon hati.
Tapi sekarang Twitter menyajikan fitur simpan yang menurut saya lebih private lagi, nama fiturnya adalah bookmark. Dengan fitur simpan di Twitter ini, kita bisa sepuasnya mengumpulkan konten atau tweet yang belum sempat kita pahami dan ingin kita baca atau lihat di lain waktu.
Fitur Save di Instagram
Fitur simpan di Instagram sebenarnya hampir mirip dengan fitur yang ada di Facebook, mungkin karena mereka sama-sama dari Meta kali, ya. Hanya saja bedanya konten di Instgram tuh lebih fokus di konten gambar dan videonya.
Fitur Starred Messages di WhatsApp
WhatsApp, Media Komunikasi yang hadirnya belakangan ini adalah Media Komunikasi yang paling saya suka, karena di sana pengguna bisa berbincang secara Intim. Kenapa intim? Ya, kalau menurut saya, meskipun WhatsApp, Twitter, dan Facebook memiliki fitur yang hampir sama.
Berbagi status/tweet, ada juga inbox dan DM, tapi kalau soal ngobrol-mengobrol, WhatsApp tetap yang nomor satu buat saya, obrolan yang lebih fokus antar pengguna, juga cara kerjanya yang real time, sangat mendukung bagi orang-orang yang ingin lebih fokus ketika sedang membahas sesuatu.
Mungkin pas dengar Fitur Starred Message ini kalian masih awam. Saya pun baru tahu di mana letak saya menemukan Pesan yang sudah saya beri bintang ini. Jadi, saya akan memberikan gambaran cara menggunakan Fitur Starred Message pada WhatsApp:
Baiklah, semoga postingan kali ini bisa membawa manfaat baru bagi kalian yang sudah membacanya. Tapi, buat yang sudah lebih dulu tau akan adanya ketiga fitur; Save Post – Facebook, Like – Twitter, dan yang terbaru, Starred Message – WhatsApp. Maaf, ternyata saya yang kudet. 🙁 *penutup yang apa banget*
Terakhir dari sayaaaa…. Jangan lupa bahagia! :
Sincerely,
Elisa
Sekarang semua medsos harus diaktifkan ya, mba. Hihiii. Aku hampir make medsos-medsos gitu. Makasih infonya, mba
Saya juga pakai semuanya, Mbak… Makanya jaga-jaga ada konten menarik buat dijadikan ide. Jadi sering pakai ketiga fitur itu. Hehehe
Wah sy baru tau nih ada fitur itu di WA. Kadang emang bahasan di WA menarik dan pengin di save. Biasanya sih sy copas aja ke notes biar bisa dibaca lagi. Kalau ada fitur itu ga perlu copas ke aplikasi lain ya. Thanks sharingnya, Mbak 🙂
wah baru tau 33nya nih.. langsung praktek..
makasih sharenya ya mbaaa 😀
wah baru tahu klo fb ada save post, makasih informasinya
Saya dulu juga pakai sistem copast-forward, Mba.. Tapi sekarang tinggal pilihin tuh info buat dikasih bintang.. Nanti kalau udahlonggar tinggal dibaca balik. Hehehe.
Praktek langsung, Mba.. Cari konten yang menarik buat ide. ^^
Nah, di FB kan sekarang banyak tuh yang sering share tutorial, tempat wisata bagus, kadang resep makanan juga.. Bisa banget manfaati fitur save post ini, Mba.. Mau gambar, link, video, ataupun sekedar status, semua bisa di save. 😀
Oh, iya, Mba.. Kalau WA memang masih buat yang Mobile, sih.. Yang PC kayaknya belum ada. Semoga segera menyusul, deh. 🙂
Aku make tiga-tiganya nih. Kaloo antara BBM, WA, Line, enaknya pilih salah satu atau instal ketiganya ya mak? Malah OOT >.<
Kalau saya lebih suka sama WA, Mak.. Lebih ringan buat chit-chat di Grup. Kalau mau kirim-kirim gambar juga hasilnya lebih bagus via WA ketimbang BBM. Selain itu WA juga ada versi PC nya, jadi gampang kalau habis ambil gambar dari hp buat bahan ngeblog, kirim aja pakai WA, saya ada 2 nomor WA yang satunya buat chit-chat sama temen-temen, satunya lagi buat korban kurir gambar. Hihihi.. ^^
Kalau Line saya kurang faham, pakainya cuma sekali dua kali dan kayaknya berat juga buat loading.
Ini menurut saya, loh, Mak.. :))
Semuanya bermanfaat. Untuk komunikasi dan menyimpan komunikasi. 😀
Baru tau yang WhatsApp itu, makasih infonya, El!
Sama-sama, Mba Oky.. XD
Dan semoga penggunanya bisa memanfaatkannya dengan baik. 🙂