Beberapa waktu lalu, media ramai memberitakan tragedi pasangan newlywed yang ditemukan tak bernyawa saat berbulan madu di sebuah kabin glamping. Penyebabnya cukup mengerikan, mereka diduga mengalami keracunan gas karbon monoksida (CO) yang bocor dari water heater gas yang digunakan di kamar mandi.
Kejadian seperti ini bikin kita sadar bahwa benda sederhana di rumah, seperti water heater gas, bisa membawa bahaya serius kalau tidak dirawat dengan benar. Dan pastinya, kamu juga nggak mau kan, hal seperti itu terjadi di rumah sendiri?
Padahal, fungsi water heater sangat membantu, apalagi saat pagi dingin atau setelah seharian lelah beraktivitas. Tapi di balik kenyamanannya, potensi bahaya water heater gas bisa muncul dari kebocoran, ventilasi buruk, atau sistem pemanasan yang tidak terawat. Itulah kenapa penting banget buat kita tahu cara menggunakan dan merawatnya dengan tepat, bukan cuma demi efisiensi, tapi demi keselamatan keluarga.
Contents
Hindari Potensi Bahaya dengan Memahami Kelebihan dan Kekurangan Water Heater Gas
Sebelum membahas cara perawatannya, kamu perlu tahu dulu, selain punya banyak keunggulan yang membuatnya digemari, water heater gas juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diwaspadai. Dengan memahami dua sisi ini, kamu bisa lebih bijak memilih dan menjaga alatnya agar tetap aman digunakan.
Jadi, yuk kita pahami apa saja kelebihan dan kekurangan water heater gas!
Kelebihan Water Heater Gas
1. Pemanasan Cepat dan Stabil
Salah satu alasan kenapa banyak orang memilih water heater gas adalah karena proses pemanasannya super cepat. Kamu nggak perlu menunggu lama, air langsung panas hanya dalam hitungan detik. Cocok banget buat kamu yang punya rutinitas padat di pagi hari.
2. Hemat Energi dan Ramah Tagihan
Dibanding tipe listrik, gas water heater cenderung lebih hemat karena nggak bergantung pada daya listrik besar. Artinya, kamu bisa menikmati air hangat tanpa khawatir lonjakan tagihan bulanan.

3. Bisa Digunakan Meski Listrik Padam
Ini keunggulan paling penting, karena sistemnya tidak tergantung arus listrik, water heater gas tetap bisa digunakan saat mati lampu. Sangat membantu di daerah dengan pasokan listrik yang belum stabil.
4. Tersedia dalam Banyak Pilihan Kapasitas
Produk seperti Water Heater Gas Ariston menawarkan berbagai ukuran tangki yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan keluarga. Jadi, mau tinggal sendiri atau serumah ramai-ramai, kamu bisa pilih kapasitas yang pas tanpa pemborosan energi.
5. Mudah Ditemukan dan Perawatannya Fleksibel
Suku cadang dan teknisi untuk gas water heater cukup mudah ditemukan. Selama kamu melakukan perawatan rutin, seperti pengecekan selang dan ventilasi, alat ini bisa awet bertahun-tahun.
Kekurangan Water Heater Gas
1. Risiko Kebocoran Gas
Inilah alasan kenapa perawatan itu penting. Kebocoran gas yang tidak terdeteksi bisa menimbulkan bahaya serius, bahkan berujung keracunan karbon monoksida. Pastikan selalu ada ventilasi udara di area pemasangan.
2. Butuh Ruang dan Sirkulasi Udara yang Baik
Berbeda dengan versi listrik, water heater gas tidak boleh dipasang di ruang tertutup. Sirkulasi yang buruk bisa menyebabkan gas menumpuk dan membahayakan penghuni rumah.
3. Instalasi Awal Lebih Kompleks
Pemasangan gas water heater biasanya memerlukan pipa gas, ventilasi, dan pengaturan tekanan tertentu. Karena itu, pemasangannya sebaiknya dilakukan oleh teknisi profesional.

4. Membutuhkan Perawatan Rutin
Demi keamanan, water heater gas perlu dicek secara berkala, baik pada selang, regulator, maupun pembakarannya. Kalau kamu tipe yang sering lupa perawatan, alat ini bisa jadi kurang ideal.
5. Potensi Karbon Monoksida (CO)
Gas CO tidak berbau dan tidak berwarna, tapi beracun. Itulah kenapa alat ini harus dilengkapi dengan ventilasi atau detektor gas untuk memastikan udara di ruangan tetap aman.
Cara Merawat Water Heater Gas dengan Tepat
Nah, setelah tahu kelebihan dan kekurangannya, sekarang saatnya kamu pelajari cara merawatnya agar tetap aman digunakan. Beberapa langkah sederhana ini bisa membantu mencegah potensi bahaya water heater gas di rumah kamu.
1. Cek Ventilasi Secara Berkala
Pastikan area di sekitar water heater punya ventilasi cukup. Aliran udara yang lancar membantu mencegah penumpukan gas berbahaya.
2. Periksa Selang dan Regulator
Setidaknya sebulan sekali, cek kondisi selang gas. Jika terlihat retak atau kaku, segera ganti dengan yang baru. Gunakan regulator berstandar SNI agar tekanan gas tetap stabil.
3. Lakukan Servis Rutin oleh Teknisi Profesional
Meski terlihat sederhana, sistem pemanas gas punya komponen yang sensitif. Lakukan servis rutin minimal 6 bulan sekali agar alat tetap efisien dan aman digunakan.

4. Hindari Menyalakan Water Heater Tanpa Pengawasan
Biasakan mematikan alat setelah digunakan. Jangan tinggalkan water heater dalam kondisi menyala tanpa pengawasan, apalagi jika ruangan tertutup.
5. Pasang Detektor Gas di Sekitar Area Pemanas
Kalau kamu ingin perlindungan ekstra, pasang gas detector di dekat area pemanas air. Alat ini akan memberi peringatan dini jika ada kebocoran gas, sehingga kamu bisa bertindak cepat.
Menjaga Keluarga Tetap Aman dari Bahaya Water Heater Gas
Pada akhirnya, menjaga keselamatan keluarga dimulai dari hal sederhana: merawat water heater gas dengan tepat dan rutin. Karena alat sekecil ini bisa jadi sumber kenyamanan atau bahaya, tergantung bagaimana kita memperlakukannya.
Kalau kamu sedang mencari contoh water heater gas yang aman, efisien, dan punya fitur proteksi canggih, kamu bisa cek Water Heater Gas Ariston. Produk ini dilengkapi sistem keamanan otomatis dan teknologi pembakaran bersih, sehingga bisa jadi pilihan ideal buat kamu yang ingin tetap nyaman tanpa khawatir risiko kebocoran gas.
Jadi, jangan tunggu sampai ada masalah baru sadar pentingnya perawatan, ya. Mulai sekarang, rawat water heater kamu dengan benar, karena kita tahu, keamanan keluarga selalu jadi prioritas utama.


