Lamongan dan Kenangan Tempo Doeloe

event tempoe doeloe

Lamongan Tempo Doeloe merupakan acara tahunan yang digelar setiap peringatan Hari Jadi Lamongan – HJL, yang biasanya berlangsung pada bulan juni. Acara tersebut mengangkat tema tempo dulu, yakni tema dengan kegiatan ataupun pernak-pernik khas zaman dahulu. Berbagai macam pameran kebudayaan dan wisata – kuliner dari UKM, instansi pemerintah/swasta, serta partisipasi dari komunitas di Kabupaten Lamongan, ikut memeriahkan jalannya acara.

Stand-stand bernuansa tempo dulu; dinding dari anyaman bambu serta pernak – pertik seperti piring dan gelas terbuat dari gerabah, menambah nilai seni, keunikan, juga nuansa tempo dulu yang kental selama acara berlangsung. Terdapat pula jejeran penjaja kuliner khas yang siap untuk dimakan on the spot. Mau serabih? Ada. Nogosari? Jemblem? Kucur? Ada. Nasi Boran bahkan Nasi kancil pun nggak ketinggalan untuk memanjakan lidah-lidah para pengunjung Lamongan Tempo Doeloe. Dan tentunya masih banyak kuliner tradisional lain yang sekarang ini mulai sulit ditemui dijajakan dalam acara tersebut.

Festival Hari Jadi Lamongan

Selain stand kuliner, di Β acara Lamongan Tempo Doeloe juga terdapat pameran budaya yang menyajikan tarian, nyanyian, serta permainan-permainan tradisional khas Lamongan Tempo Doeloe. Stand dari komunitas juga seakan berlomba-lomba memamerkan karya terbaik mereka agar nggak ketinggalan eksis dalam perhelatan yang setiap tahun memadati Alun-Alun Lamongan dalam rangka memperingati perayaan Hari Jadi Lamongan ini.

Nggak cukup gaya stand dan pernak-pernik saja, gaya berpakaian penjaga stand pun seolah menyatu dengan nuansa tempo dulu. Para wanita dengan busana model kebayak dipadupadankan dengan bawahan jarik serta selendang khas tempo dulu yang rapi menutupi rambutnya, juga kaos putih oblong, bawahan celana kolor, dengan aksesoris ikat pinggang lebar serta peci yang duduk manis di atas kepala, bagi penjaga stand laki-laki.

Lamongan Tempoe Doeloe

Acara tahunan ini terbilang sangat menarik antusiasme warga Lamongan, mengingat acara Lamongan Tempo Doeloe hanya diadakan sekali dalam setahun, tentunya pengunjung dari Lamongan kota sampai Lamongan Pelosok pun akan rela berbondong-bondong demi bisa menikmati apa saja yang ada di Lamongan Tempo Doeloe tersebut. Apalagi suasana yang disajikan seakan membawa mereka pada nostalgia yang pasti akan sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Dengan diadakan acara Lamongan Tempo Doeloe danΒ dengan kebersamaan yang digambarkan di dalamnya, Pemerintah Kabupaten Lamongan berharap masyarakatnya bisa “Guyub
Rukun, Sak Iyek Sak Eko Proyo”
(bersatu padu membangun daerah yang dicintai dan
dibanggakan) sehingga tercipta Lamongan yang “gemah ripah loh jinawi toto
tentrem kertoraharjo”
(memiliki k
ekayaan alam berlimpah dan dalam keadaan tenteram). Warga Lamongan pun bisa mendapat pengalaman dan wawasan mengenai kebudayaan serta apa saja yang sudah menemani perjalanan Kabupaten Lamongan semasa ia berdiri.

Event Lamongan Tempoe Doeloe

Sekian, sedikit tulisan tentang acara Lamongan Tempo Doeloe. Tulisan yang tertuang hasil dari TEMA RINGAN yang diberikan oleh tim Liga Blogger Indonesia pekan ke empat. Dan tulisan yang entah sudah memenuhi klue tema tersebut atau belum. Salam #LBI2016 XD
Sincerey,
Elisa
Picture of Elisa
Hai! Saya Elisa, Lifestyle Blogger Indonesia yang aktif menulis blog sejak 2014. Saat ini saya fokus berbagi artikel tentang properti seperti tips KPR, informasi rumah subsidi, dan review home appliance. Saya juga menulis artikel tentang skincare, fashion, kuliner, bisnis, teknologi, dan tema gaya hidup lainnya. Saya membuka peluang kolaborasi untuk UMKM dan brand secara global. Untuk informasi kolaborasi, contact me at: enquirielisa@gmail.com

You Might Also Need this Articles:

Show 39 Comments

39 Comments

  1. ah…saya masih garuk-garuk inih. mau nulis apa ya bingung. blogger kudet deh, haha…

    tapi kayaknya I'm inspired by your post deh mbak. hmmm…let's see.

  2. Kalau acara Tempo Doeloe ini kayaknya Malang, Surabaya juga ada, Uni.. Tapi kalau mau seru-seruan ke acara kayak gini.. Mending cobain yang di Lamongan aja dulu. #eaaa #namanyajugausaha πŸ˜€

  3. IYA. TEMA RINGAN. RINGAN BANGET.

    Btw, Marfa.. Komennya dikit banget, ah.. Tar nggak kehitung lagi. #peritungan XD

  4. Sama, Mba… saya juga udah usaha nyari di inet soal agenda beginian tapi website-nya kudet.. Sudah email juga, tapi nggak kunjung berbalas.. Telfon ke kantor Disbudpar juga masuknya ke nomor fax mulu, padahal nomor yang tercantum di website udah bener. KEZEL.

    Mau datengin langsung…. saya izin kerjanya agak sulit.. *padahal kantornya deket sama kantor pusat saya kerja* *tapi ya nggak ada yang antar* *angkot juga susah dari paciran ke lamongan* *baiklah ini senyata-nyata CURHAT*

    Ditunggu postnya ya, Mba… GANBATTE (^^)9

  5. wah seru nih mba festival2 kebudayaan kayak gini..
    tapi kalau inget lamongan, saya mah jadi inget soto lamongan..
    kan jadi laper..
    hahahaha

  6. seru bacanya jadi pengen ke lamongan. belum pernah ke daerah2 selain ngumplek jabar saja.pernah sih ke solo datang nikahan teman baik.cuma sejam aja di solo trs pulang lagi deh. jadipengen ke lamongan asyikkk yaa

  7. Pasti seru gitu ngerasain suasana tempo dulu πŸ™‚ iya nih tema pekan ini ringan syekali, sampai dua hari satu malem nyari yang namanya even di kab. Bandung nggak ada. ya udah jadinya kota Bandung aja. Soalnya Bandung kan ada kota dan kabupaten. Semoga aja diterima hohoho masih sama-sama Bandung gitu (ini lho yang maksudnya maksa banget buat di posting)*maafin malah tjurhat di sini muehehe

    @gemaulani

  8. Tema tempoe Doloe,, seru ya mbakk acara nya,, dimedan tahun lalu juga ada pas acara 17an agustus,, buat acara dengan konsep jadul

  9. Waah, pengen ke sana. Apalagi acaranya tradisional, btw yang jaga stand nya diharuskan pake kebaya nggak Mba?
    @rin_mizsipoel

  10. Dueehh..tradisionil bgt, semoga tetap lestari sehingga tdk meninggalkan budaya
    Sempet di buat kelimpungan tema kali ini, tp Alhamdulillah kelar juga sih

    ^_^

    @siethi_nurjanah

  11. Waah, biasanya diadakan kapan, mbak? Selain wisata dan kuliner, apalagi ya di situ? πŸ˜€

  12. Dimana-mana kalau ngomongin Tempo Doeloe gak ada jenuhnya. Pernak-pernik barang koleksi 'nenek' selalu membuat kangen suasana desa. Hmm, Hari Jadi Lamongan kapan sih Mbak?

  13. Selalu suka dengan even pameran (atau yang serupa) yang menampilkan produk UKM. πŸ™‚

    @f_nugroho

  14. Sebagai org LA, sampai sekarang aku belum pernah nyicipi sego boran. Kalau pas lewat lamongan, mampirnya di alun-alun. Pengen deh sesekali lht acara puncak hari jadi Lamongan.

    @ririekayan

  15. Wah.. Pelanggaran itu Mba Rie.. Saya sekali dua kali pernah.. Dibungkusin teman kerja, soalnya kan nasi boran cuma ada di LA pusat. Tapi itu dulu.. Sekarang di Paciran juga ada wartend Nasi Boran tiap malam. Tapi ya sama, sih. Jarang beli. πŸ˜€

    *nulisa LA pusat e sambil guaya* *yakali Los Angeles*

  16. Hayuuuukkk πŸ˜€

    *kerahkan pasukan* *pasukan krucils*

  17. Harusnya memang festival kebudayaan rutin ada, sih.. Biar generasi sekarang nggak kebawa arus zaman yang kekinian. *ehm

    Nah.. Yuk icip-icip Soto Lamongannya, yuk.. πŸ˜€

  18. Iya.. Kulinernya yang bikin marem, Mba.. Murmer lagi, bisa borong. πŸ˜€

  19. Iya, Mba.. Mobile Friendly nya sudah mode on. πŸ˜€

    Acaranya antara bulan Mei-Juni, Mba.. Kalau tanggal biasanya menyesuaikan. πŸ™‚

  20. Bhahaha.. Sama, Mba. Aku juga belum pernah eksplor daerah lain. Baru sekitaran Jatim aja. Maklum, anak rumahan. πŸ˜€

  21. Temanya emang bikin baper. Tapi efeknya keren, sih. Jadi sedikit inisiatif buat angkat nama daerah masing-masing. πŸ˜€

  22. Biar bisa mengingatkan kita akan budaya dari kota sendiri, Mas. πŸ™‚

  23. Hehehe.. Main-main sini, Mba Rahma.. Ke WBL atau Maharani Zoo and Goa. Kulinernya juga enak-enak. Ihiks. #tetep XD

  24. Kurang tau diharuskan atau enggaknya, ya.. Tapi dominan memang pakai kebayak, gitu. πŸ™‚

  25. Iya.. Salah satu bentuk pelestarian budaya ini, sih. Biar generasi mudanya nggak pada lupa. πŸ˜€

  26. Baru kali ini deh, Mba.. Aku bikin posting ttg Lamongan dan ingatnya Tri Macan. Biasanya mah, Soto Lamongannya. 😐

  27. Pas puncak harlah Kabupatem Lamongan.. Selain kuliner ada juga alat-alat semacam sepeda onthel, alat penggiling padi jadul, dan beberapa perkakas tradisional lainnya. πŸ˜€

  28. Bikin semangat, Mba.. Apalagi soal kulinernya yang ladziz banget. Harlahnya 26 Mei, Mba.. πŸ™‚

  29. Iya.. Harga produk UKM itu miring banget, jadi bisa jajan sepuasnya πŸ˜€

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *