Hampir semua orang di Indonesia ini suka sama yang namanya copy. Bener, gak? Eh, kopi maksudnya. Jadi, wajar dong, untuk dapetin kopi yang nikmat, orang berpindah dari satu warung kopi, ke warung kopi lain, buat bisa merasakan kopi yang pas di lidah.
Terus, kalo kopi dikombinasikan sama yang namanya pasta, enak gak, ya? Yang aku tau, Pasta itu lebih enak dikasih saos. Baru deh, lezat, dan pasti bakal bikin kenyang.
Budaya Ngopy sekarang ini sudah hampir sama dengan budayaNgopi. Bingung, kan? Begini, deh. Kalo orang yang suka Ngopi,banyak ditemui di warung kopi. Nah, kalo orang yang sukaNgopy,banyaknya beredar diwarung blog(?) Ngopy di sini berarticopy-paste.
Dan, orang yang seperti itu, biasanya disebut dengan plagiat. Si plagiat itu juga biasanya mengikuti budayaNgopi, yang rela berpindah dari satu blog, keblog lain, untuk dapat artikel yang dia inginkan. Ada juga, plagiat yang dengan ringan tangannya Ngopy satu postingan penuh. Tanpaediting,tanpa menyertakan nama sebenarnya yang posting.
Dan lebih parahnya adalah, ada yang tanpa rasa malu, memperjual-belikan hasilNgopy postingan orang lain tersebut. Nahlo?
Contents
Efek Negatif Artikel Copy – Paste bagi Blogger
-
Blogger Menjadi Pasif
Pasif dalam mengembangkan sebuah ide yang sudah ada, malas dalam mencari tau sesuatu yang baru, membunuh kreatifitas. Alhasil, orang akan jauh dari pemikiran yang maju, karena isi kepalanya cuma “udah, ah. Nyontoh artikel yang ini aja udah bagus, kok” atau“ngapain ribet, tohh dah banyak yang posting beginian, tinggal ngopy aja. Gampang” jadi, gak bisa ngembangin apa yang menjadi awal pemikiran orang tersebut. Padahal belum tentu, artikel yang di copast itu lebih baik, menarik, dan informatif dari hasil pemikirannya sendiri. Ya, kalo mau mikir, sih.
-
Kamu Bisa Aja Kena Spill dan Di-Bully karna Copast
Pada mau di-bully orang se-antero raya dunia per-blogging-an? Nggak, kan? Makanya, orang yang suka Ngopy biasanya akan dikucilkan dari
dunia para blogger, menjadi bahan ejekan di komunitas blogger, menjadi bulan-bulanan para akun sosial media yang menjadi trend sekarang ini, dan bisa dijauhi teman sesama blogger, juga. Ampun, deh. Jadi gak punya teman, dong. Ciyan!
-
Awas Blog Kamu Dihapus sama Google!
Blog–hasil copast— kamu bisa dilaporkan dan dihapus oleh Mbah super ketjeh. Iya, Mbah Google. Yah.. Gak punya blog lagi, deh. Ya, itu Derita-El. Suruh siapa Ngopy seenaknya.
-
Karena Copast, Kamu Bisa Kena Masalah Hukum!
Atau bahkan, bagi si sumber yang gak
terima postingannya di copast, dia bisa melaporkan si plagiat ke pihak yang berwajib, meskipun itu agak ribet ya, tau sendiri, lah. Masalah hak paten tulisan di blog yang masih simpang siur keabsahannya itu ribet.
Cara Atasi Blogger Copast
- Ingat-ingat, tujuan awal bikin blog itu untuk apa? Berbagi pemikiran yang dituangkan dalam tulisan, kan? Bukan berbagi copast-an(?) Hal seperti itu bisa dijadikan bahan pertimbangan, kalo lagi punya niat jahat buat Ngopy.
- Sedikit, enggaknya, pasti si plagiat punya tujuan. Mau Ngopy artikel seperti apa dan yang bagaimana. Nah, itu sebenarnya udah bisa di bilang mikir, atau dijadikan
sebagai ide awal, lah. Tinggal ngembangin aja. Boleh sih, cari referensi di blog lain, tapi ya, nama sumbernya harus disertakan. gak asal comot tulisan.
- Bagi para penemu blogger copast, kamu bisa saja melaporkan Nama Domain blogger tersebut dengan mengikuti tips dari Bang Broh Andre.id di artikel Cara Berantas Blogger Copast. Nah, mudahkan? Tinggal ngikutin langkah-langkahnya aja. Jadi, si plagiat gak sembarangan asal Ngopy postingan orang.