Duh, rasanya sudah lama banget nggak bikin ulasan tentang film, jadi bingung mesti mulai dari mana dulu, ceilah gaya banget. Hehehe. Baiklah, kalian sudah pada nonton film Insurgent, belum? Itu.. sekuel ke 2 dari film Divergent series, film yang bercerita tentang kehidupan dengan 5 faksi, dan film yang dibintangi oleh Shailene Woodley as Tris dan Theo James as Four. Dan yap, kali ini saya akan menulis review film Insurgent
Film Insurgent ini merupakan seri ke 2 dari Film Divergent, kalian bisa baca ulasan film Divergent pada postingan saya sebelumnya. Namanya saja film lanjutan, jadi ya kisah dalam review film kali ini juga masih saling berkaitan dengan film Divergent sebelum ini.
Sinopsis Film Insurgent
Jadi setelah Tris dan Four berhasil menggagalkan rencana Kate Winslet a.k.a Jeanine (Jeanine loh, ya, bukan Rose :p) dalam penyerangannya terhadap faksi Abnegation, mereka resmi mendapat gelar pemberontak bagi sebagian orang yang berada di bawah kepemimpinan Jeanine dalam faksi Erudite.
Bahkan faksi Candor pun layaknya diracuni oleh Jeanine melalui tayangan berita kota yang secara terus-menerus menampilkan foto Tris dan Four yang dituduh sebagai pemberontak, karena merupakan dalang dari penyerangan faksi Abnegation.
Tris, Four, Celeb, dan Peter yang berhasil keluar dari kekacauan penyerangan faksi Abnegation oleh faksi Erudite, akhirnya tinggal di wilayah kekuasaan faksi Amity untuk sementara waktu sampai mereka berhasil menemukan anggota faksi Dauntless lain yang masih tersisa.
Tapi belum sempat mereka menemukannya, Eric (anggota faksi Dauntless yang berpihak pada Jeanine) bersama timnya dari faksi Erudite lebih dulu mendatangi kediaman faksi Amity untuk mencari Tris, Four dan kedua temannya.
Di sini aksi tembak-menambak dan kejar-kejaran mulai terjadi, mereka berhasil selamat dari kejaran Eric dengan menaiki kereta barang yang kebetulan sedang melintas, kecuali Peter yang labil kadang berpihak ke Jeanine dan sekutunya, kadang juga berpihak sama Tris dan Four.
Setelah berhasil lolos dari incaran Eric, mereka menghadapi permasalahan lain di dalam kereta, mereka bertemu dengan anggota non-faksi yang nggak terima karena barang bawaannya dirusak oleh aksi tembak-menembak tadi. Meskipun sempat adu hantam, ternyata pemimpin dari non-faksi ini adalah Evelyn, Ibunya Four yang dulu pergi ninggalin Four pas masih kecil.
Diajaklah Four, Tris dan Celeb menuju kediaman non-faksi untuk bertemu ibunya. Sebenarnya Four enggan bertemu dengan ibunya, dia tau ada tujuan lain yang direncanakan sama ibunya. Tujuannya sih, menyatukan anggota faksi Dauntless yang tersisa untuk bergabung menjadi pasukannya Non-faksi danPeter menyerang Jeanine beserta sekutunya.
Perburuan Jeanine nggak berhenti sampai di situ saja, dengan dalih Tris dan Four yang diklaim sebagai pemberontak, dia dengan kejam memerintahkan anak buahnya untuk membunuh orang-orang di berbagai faksi demi mendapatkan Tris; Divergent terkuat, agar bisa membuka misteri kotak yang ditemukan di rumah orangtua Tris di faksi Abnegation.
Katanya sih, kotak itu berisi tentang peninggalan berupa pesan dari orang terdahulu dari kota mereka. Sampai akhirnya Tris nggak tega melihat orang di sekitarnya mati satu persatu, dan Tris menyerah kepada Jeanine. Untuk membuka kotak misteri tersebut Tris harus berhasil melewati simulasi dari kelima faksi, di mana simulasi tersebut sudah menewaskan beberapa Divergent yang nggak kuat menghadapi simulasi dari beberapa faksi lain.
Setelah melewati simulasi di luar nalar, Tris akhirnya berhasil membuka isi pesan dari kotak misterius tersebut, pesan yang membuat Jeanine terdiam seribu bahasa #halah.
Dan, fyi kunci dari keberhasilan Tris membuka kotak tersebut adalah Peter si Labil dan tentunya Four. Baiklah, saya kira cukup ya, untuk spoiler nanggung yang sudah saya buat. ~~~o/. Untuk mengetahui kelengkapan cerita, apa saja peran dari ke lima faksi dalam film Divergent sebelumnya, dan isi pesan dari dalam kotak misteri tersebut.
Review Film Insurgent, Simulasi di Luar Nalar dari 5 Faksi Divergent
Setelah membaca sinopsis dan spoiler di atas, selanjutnya saya akan menuliskan review film Insurgent secara singkat.
Sebagai penyuka film genre Scifi, menurut saya scene yang ditampilkan dalam film Insurgent ini lebih sederhana dibandingkan dengan film Divergent yang scene scifi-nya terasa lebih kental. Mungkin karena ini seri ke 2, jadi penekanan genre scifi-nya lebih dikuatkan di seri divergent yang pertama.
Meski begitu, lanjutan cerita di seri Insurgent ini nggak kalah seru sih, apalagi ada di kucluk Peter yang tiba-tiba mau aja jadi spy demi keselamatannya sendiri, bikin kesel banget. Tapi meski begitu Tris dan Four tetap memaafkan Peter juga sih, karena mengingat kebersamaan mereka selama menjadi buron, akhirnya mereka saling menyelamatkan di akhir film-nya.
Btw, ulasan ini berhasil bikin kalian penasaran pengen nonton filmnya nggak, sih? 😀
dari kemaren belum ditonton ini film, padahal filenya udah lama nangkring di laptop -_-,,,,, lumayan dapet sinopsis
Segera disempatkan nonton. Filmnya seru, kok. Banyak misteri baru yang terungkap. ^^