Event Organizer. Sekarang ini banyak orang terbantu dengan adanya Event Organizer. Mulai dari pesta pernikahan, promosi suatu produk, sampai dengan acara anak-anak pun sekarang sudah tersedia Event Organizer untuk mempersiapkan segala macam keperluannya. Jadi penyelenggara tinggal duduk manis dan terima jadi tanpa pusing riwa-riwi.
Dengan mengesampingkan semua kemudahan-kemudahan tersebut, saya mencoba menjadi EO dadakan untuk acara kecil-kecilan yang akan saya adakan akhir pekan ini. Acara Tasyakuran Khitan dan Ultah anak pertama saya. Jadi sebelum saya terjun menjadi Event Organizer dadakan,terlebih dulu saya mengumpulkan informasi apa saja yang perlu dipersiapkan untuk sebuah acara Tasyakuran dengan kurang lebih 150 undangan anak-anak.
Contents
Persiapan Untuk Acara Tasyakuran Khitan Kakak
Dan akhirnya, inilah beberapa persiapan yang sudah saya susun dalam rangka menjadi Event Organizer dadakan:
– Anggaran.
Pertama adalah menyiapkan anggaran. Ini sangat penting, karena dari awal saya memang memiliki niat untuk mengadakan tasyakuran dengan mengundang teman-teman bocil. Tentunya saya harus mematok anggaran yang disediakan agar nggak kebablasan waktu membeli atau membayar segala keperluan yang dibutuhkan.
– Tanggal Pelaksanaan.
Menentukan kapan acara tersebut akan berlangsung. Nggak seperti orangtua lain yang sengaja meng-khitan anaknya pas liburan sekolah agar nggak mengganggu pelajaran, saya lebih memilih hari lahir bocil untuk meng-khitannya, dan itu tepat 2 minggu sebelum UTS di sekolahnya berlangsung.
Nekat banget, yak. Sebenernya waktu yang tepat untuk khitan anak sendiri adalah pas musim libur sekolah, selain nggak mengganggu pelajaran, biasanya kalau musim libur sekolah beberapa bidan/dokter memberikan harga khusus untuk biaya khitannya.
– Undangan dan Hiasan Dinding.
Saya lebih memilih undangan jadi yang sekarang ini sangat mudah didapat. Alasannya sih, saya nggak berhasil menemukan percetakan undangan yang sesuai dengan keinginan saya, dan kalau misal ada kekurangan nanti tinggal beli lagi yang seragam.
Kebetulan di sekitar rumah saya ada minimarket yang sedia perlengkapan untuk acara anak-anak, seperti balon, topi ulang tahun untuk undangan, cetakan tulisan khas acara ulang tahun dan berbagai hiasan dinding lucu bisa saya dapatkan di sana. Untuk dinding-dindingnya, saya menggunakan banner yang sudah saya desain sendiri jauh-jauh hari, dan tinggal dibawa ke percetakan banner terdekat.
– Souvenir dan Snack.
Jujur, masalah souvenir ini saya agak bingung, banyak sekali pilihan dengan beragam harga. Sengaja saya cari online untuk menghemat waktu juga, dan setelah tanya sana-sini, stalking akun-akun online shop di Instagram serta website jasa souvenir, akhirnya saya menemukan satu online shop di Instagram yang barangnya, tas punggung, sesuai dengan keinginan saya, pengirimannya pun dari kota tetangga, ini jadi pertimbangan banget karena mempengaruhi biaya ongkir, ya.. barang yang dikirim kan, nggak cuma 1-2 kilogram.
Untuk snack, mengingat ini acara untuk anak-anak, saya memilih 5 jenis snack untuk dibawa pulang setelah acara selesai, ke 5 snack tersebut nantinya akan saya masukkan ke dalam tas punggung dengan full print karakter kartun kesukaan anak-anak.
– Konsumsi.
Karena yang akan jadi seksi sibuk di dapur adalah koki andalan keluarga, yakni Ibu saya sendiri, tentunya saya berunding lebih dulu dengan beliau. Dan pilihan kami jatuh pada Makanan Khas dari Lamongan, bukan, bukan boranan, melainkan Soto Ayam Lamongan dan nggak ketinggalan koyah gurihnya. Untuk minumannya saya memilih Es Kopyor dengan sirup pandan hijau. Beugh.. Syeger banget pastinya.
– Hiburan.
Kebetulan saya memiliki teman yang punya usaha di bidang jasa hiburan anak-anak, jadi nggak ada salahnya saya coba tanya-tanya dulu, mengenai paket harga yang ditawarkan, dan ternyata harganya sesuai dengan anggaran yang saya siapkan. Jadi, ya.. Jadilah saya pakai jasa hiburan anak milik teman saya tersebut.
Catet dulu buat anak entar, walaupun ga tau bakal khitan atau enggak haha
Itu seksi konsumsi cuma Ibu aja gak ada yg bantu lagi? Dirumah malah kalau ada arisan yg isinya cuma 30org nyuruh orang buat masak, bisa 3 atau 5org ka haha. Suka duka nya itu bisa ngerasain gimana pusing mikirin pengeluaran, undangan yang dtg sesuai atau gak, maklum anak2 ya. Hehe
Kalo cowok kudu khitan dong, Dew.
Paling takut malah yang datang lebih dari kapasitas undangan, Mi.. Makanan, souvenir, dan tempat duduk bisa kurang :(. Tapi alhamdulillah kemarin berjalan lancar. 😀
Itu cuma pake menu single jadi cukuplah kalau yang masak Ibu sendiri. Yang lain tar bantu-bantu nyuguhin.
Wih keren jadi EO keluarga