One day one post program dengan tag #BPN30DayChallenge2018 yang digagas oleh Blogger Perempuan Network merupakan bentuk sambutan awal yang positif bagi saya yang di penghujung tahun 2018 ini akhirnya memutuskan untuk kembali ikut meramaikan laju perkembangan dunia blog. Setelah bosan berlama-lama dengan kegiatan itu-itu saja, dan yang menurut saya kurang berfaedah /meskipun mendapat kesenangan hati tersendiri tapi tetap nggak boleh keterusan sampai lupa diri/.
Sementara tugas dari pekerjaan utama juga sedang longgar-longgarnya, DAN… daripada pusing mikir komplainan user yang nggak ada habisnya dan kadang nggak masuk di akal.. Bagi saya, blog kembali menjadi pilihan menarik dan tepat demi kembali terciptanya kedamaian hati serta terkontrolnya emosi diri #halah.
Jadi selama 30 hari mengikuti #BPN30DayChallenge2018ini, banyak sekali poin penting yang saya peroleh dan tentunya bisa dijadikan sebagai pengingat serta motivasi agar semangat nge-blog semakin membuncah.
Dari yang awalnya “duh lama nggak ngikutin tren blogging, terus mau nulis apa?” “tulisannya sudah enak dibaca nggak, ya? kok kaku gini :(” dan berbagai kegelisahan lainnya, sampai akhirnya saya menemukan repost dari salah satu teman blogger di feed instagram-nya yang membagikan gambar tentang challenge BPN ini. Wah.. Rasanya semesta ikut meng-amin-kan niat saya untuk kembali berjibaku dengan dunia tulis-menulis ini.
Blog sendiri merupakan tempat yang tepat bagi saya yang dulu pas zaman masih uwu-uwu hobi banget coret-coret halaman belakang buku pelajaran, sampai pernah didatangi bapak guru terus buku catatan saya diambil dan hasil coretannya dibaca dengan sangat lantang di depan kelas, cuma coretan lirik lagu, sih, tapi tetap kan, kebayang malunya bagaimana?
Selain melakukan kegiatan yang disukai, menulis blog juga bisa dijadikan sebagai media untuk aktualisasi diri. Apa itu aktualisasi diri? Aktualisasi diri adalah ketepatan seseorang dalam menempatkan
diri sesuai dengan kemampuan yang ada di dalam dirinya.
Dalam sebuah teori psikologi, aktualisasi diri juga merupakan suatu bentuk dari kebutuhan akan “pemenuhan keberadaan diri (self fulfillment)” dengan menyalurkan kemampuan serta potensi diri secara maksimal (src; brainly).
Seperti kata pepatah; sambil menyelam minum air, selama melakukan kegiatan ngeblog, kita juga bisa mengembangkan kemampuan yang sudah ada atau bahkan menemukan potensi tersembunyi lain yang tanpa sadar selama ini kita miliki, sehingga potensi-potensi tersebut juga busa disalurkan serta dimanfaatkan secara tepat dan maksimal.
Sejatinya, belajar menghargai diri sendiri juga merupakan salah satu poin positif yang secara nggak langsung bisa kita teladani dari menulis blog. Bijak dalam menghadapi setiap drama kehidupan, karena banyaknya kata atau kalimat positif maupun negatif yang setiap hari dikonsumsi membuat saya sedikit-banyak mengerti bagaimana hukum sosial itu berlaku.
Hal tersebut seakan mengingatkan saya untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata, pun menggerakkan jari-jari dalam menuangkan segala uneg-uneg di blog maupun social media, membuat saya belajar bagaimana agar diri ini bisa menjadi pribadi santun yang pada dasarnya, bisa dibilang bersikap santun juga merupakan salah satu bentuk lain dari menghargai diri sendiri.
Dengan memperkaya pengetahuan akan dasar-dasar norma dalam bersosial serta budaya dari ragam tulisan teman-teman blogger, kemudian menyerap setiap pesan positif serta mempraktikannya melalui sikap dan perilaku baik yang sebenarnya memang harus kita tanamkan dalam kehidupan setiap harinya, nggak menutup kemungkinan, orang lain juga akan menghargai kita dengan tidak berbicara kasar dan berperilaku baik ke kita juga.
Menulis blog bisa menjadi ladang rizki bagi kita yang mau berusaha dengan serius menekuni kegiatan tersebut. Rizki dalam bentuk sosial maupun finansial. Bertambahnya lingkaran pertemanan, menunjukkan kepada kita akan banyaknya pelajaran hidup.
Asam-manis kehidupan yang terjadi di sekitar, tentunya bisa menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa bersyukur, bijak dalam menghadapi setiap permasalahan dan mengambil setiap keputusan, serta mengajak kita untuk intropeksi diri, memperbaiki segala khilaf yang pernah dilakukan.
Di sini saya percaya bahwa setiap blogger pasti memiliki wawasan luas karena kegiatan blogging yang menuntut mereka untuk sering-sering membaca dan memahami setiap persoalan yang ada, selain itu, mereka juga harusnya memiliki pikiran terbuka yang mampu menyerap setiap hal positif serta menyaring hal negatif yang nantinya bisa dijadikan sebagai konten bermanfaat bagi para pembaca.
Dari segi finansial sendiri, untuk blogger pasti sudah paham akan hal ini, bahkan ada dari mereka yang memutuskan untuk menjadi full-time blogger dengan pendapatan yang saya yakin lebih dari cukup. Tapi, ya… itu tadi, menjadi full-time blogger sendiri menurut saya bukan sesuatu yang instan dan mudah, karena demi pencapaian yang besar, banyak juga hal besar yang harus dipelajari.
Untuk saat ini, salah satu hal rumit yang ingin saya pelajari sendiri adalah tentang analytics dan adsense, setelah melihat sepak terjang teman saya yang bergelut di bidang internet marketing dan dunia ads, membuat mata saya terbuka lebar akan kemungkinan yang bisa dicapai selama kita mau terus dan terus belajar (read; adsense saya dijalankan sama dia dan hasilnya benar-benar nggak menipu! Kan saya jadi pengen :/).
Namun hal tersebut nggak serta-merta membuat saya berpikir sempit dengan membuat judul tulisan memancing seperti “3 Cara Instan Jadi Viral. Nomor 2 Paling Mudah dan Cepat!” Padahal isinya ya gitu-gitu bae. Berbeda untuk media massa online yang menganggap wajar dalam melakukan trik tersebut, tapi menurut saya itu kurang baik bagi kita para blogger (–“).
Selain itu, untuk menarik pengunjung kita harus bisa menghindarkan diri dari membuat artikel asal-asalan ataupun dengan seenaknya copy-paste sana-sini, blogger itu pantang melakukan plagiat. Karena semua itu butuh proses berupa usaha dan do’a, nantinya hasil yang didapat pun Insya Allah nggak menghianati setiap proses yang sudah dilalui.
Baiklah, sekian tulisan akhir tahun sebagai pengingat serta motivasi bagi saya agar bisa kembali istiqomah merangkai kata dan kalimat yang semoga saja bermanfaat di setiap laman blog tercinta. Semangat menjemput tahun baru 2019 untuk teman-teman semua!! Wish you all nothing but healthy and happiness!!
Salam ^^
waah ya benar sekali, waktu pertama kali aku dapat pelajaran blogging, guruku selalu mengarahkanku untuk daftar adsense, tapi lambat laun 3 blog yang aku coba daftarkan semuanya gagal, akhirnya aku ubah mindset ku untuk menjadi blogger yang bermanfaat, alhamdulillah sekarang banyak yang membaca blog ku, dan aku ga mau lagi daftar adsense,heheh.. oh ya btw bagus postingannya, tapi kalua boleh sedikit saran, mungkin bias diatur lagi jumlah kalimat per paragraph agar pembaca dapat istirahat ketika membaca..hehe
Iya nih, kemarin udah berasa kalimat per paragrafnya kepanjangan, tapi belum sempat edit lagi 😅 makasih masukkannya, kak 😉
Salam kenal mbak, saya juga lagi berusaha ngumpulin niat untuk ngeblog lagi.
Semoga apa yang diinginkan segera terwujud ya Mbak amin hehe