Digitalisasi RS Indonesia dengan Digital Ecosystem Checkup, Solusi Tren Berobat ke Luar Negeri

solusi trend berobat ke luar negeri

Sehat itu mahal, dan masih banyak orang baru menyadari hal tersebut ketika mereka mulai merasakan sakit. Bahkan saat ini nggak sedikit orang Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke luar negeri untuk mendapatkan pengobatan terbaik. Nggak jauh-jauh sih, atasan saya di kantor dan keluarga pun beberapa kali memilih untuk melakukan pengobatan di Malaysia ketika sakit.

 

Dan ternyata setelah melakukan penelusuran tentang tren berobat ke luar negeri ini, saya menemukan berbagai penyebab kenapa mereka lebih senang berobat ke luar negeri, seperti dari segi biaya yang lebih murah, penanganan yang lebih cepat, kenyamanan fasilitas yang diberikan kepada pasien, dan beberapa alasan lainnya.

 

Data Tren Orang Indonesia yang Berobat ke Luar Negeri

Fenomena berobat ke luar negeri ini tentu menjadi PR besar bagi sektor kesehatan di Indonesia, karena menurut mantan Presiden Bapak Jokowi dalam sambutannya saat Rapat Kerja Kesehatan Nasional 24 April 2024 lalu, tren berobat ke luar negeri tersebut menyebabkan Indonesia berpotensi kehilangan devisa sampai 180 triliun rupiah. Wah besar banget, ya.

 

Memang sebanyak apa sih orang Indonesia yang lebih memilih melakukan pengobatan di luar negeri? Nah, berdasarkan data yang saya baca melalui situs Redcomm, data tren berobat ke luar negeri selama 2023 tercatat sebanyak 1 juta pasien berobat ke Malaysia, dan sekitar 750 ribu warga Indonesia yang berobat di Singapura, di mana angka tersebut kemungkinan akan terus bertambah. Bahkan selama tahun 2024, masyarakat Indonesia tercatat mengeluarkan lebih dari 110 triliun rupiah untuk berobat ke luar negeri.

 

Alasan Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri

Beberapa alasan orang Indonesia senang berobat ke luar negeri yang saya sebutkan di atas diperkuat dengan hasil riset dari tim Redcomm sebagai Digital Marketing Agency Jakarta. Berikut beberapa alasan orang memilih berobat ke luar negeri dibandingkan RS Indonesia sendiri;

 

Layanan yang Transparan

Informasi terkait layanan RS luar negeri lebih transparan dan mudah diakses melalui media sosial dan website yang digunakan.

 

Review Layanan RS

Dan melalui media sosial dan website, calon pasien juga bisa dengan mudah melihat riwayat penanganan serta review tentang layanan RS luar negeri dari pasien sebelumnya.

 

Testimoni Kesembuhan dari Pasien

Banyak yang memberikan testimoni terkait prosedur pelayanan RS luar negeri sampai dengan kesembuhan penyakit pasien.

 

Dokter Profesional dengan Informasi Lengkap

Pilihan dokter profesional yang informasinya dapat diakses dengan mudah, baik itu profil, pengalaman, dan review dari pasien yang berobat, sehingga pasien terbantu dalam mengambil keputusan untuk berobat ke RS luar negeri.

 

Faktor Profesionalitas Dokter

Profesionalitas dokter juga menjadi faktor lain yang menjadi alasan kenapa banyak masyarakat Indonesia memilih untuk berobat di RS luar negeri.

 

Teknologi Pengobatan yang Canggih

RS luar negeri juga identik dengan penggunaan teknologi yang lebih canggih yang membuat penanganan atau prosedur pengobatan lebih to the point, dan itu dapat menciptakan pengalaman layanan pelanggan yang baik.

 

Dan alasan lain yang disebutkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes periode pemerintahan Presiden Indonesia ke 7, dalam salah satu artikel tempo.co adalah karena layanan kesehatan yang  belum merata di semua RS Indonesia. Beberapa layanan tersebut seperti  bedah jantung, layanan kemoterapi, hingga alat pemeriksaan laboratorium yang kurang memadai.

 

solusi RS Indonesia

Solusi Tren Berobat ke RS Luar Negeri

Dari beberapa alasan yang ditemukan oleh tim Redcomm, hampir semua berkaitan erat dengan cara RS Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membangun awareness calon pasien, dan kemudahan akses terkait informasi serta layanan yang diberikan.

 

Lalu apa yang harus dilakukan agar tren berobat ke luar negeri ini nggak semakin meningkat? Bagaimana solusi untuk RS Indonesia dalam menghadapi persaingan dari rumah sakit luar negeri?

 

1. Transparansi Informasi bagi Pasien

Hal pertama yang dilakukan oleh calon pasien ketika akan melakukan pengecekan kesehatan, pengobatan yang intensif, dan layanan kesehatan lain adalah dengan mengumpulkan informasi secara lengkap dan detail.

 

Informasi tersebut biasanya terkait prosedur pendaftaran, pemeriksaan, dan perawatan, informasi biaya yang harus disiapkan, teknologi yang digunakan untuk pengobatan pasien, kualifikasi dokter yang mencakup profil pendidikan, profesionalitas, fasilitas yang disediakan dan tingkat kredibilitas RS, serta reputasi tingkat kesembuhan pasien berdasarkan jenis pengobatan dan penyakitnya.

 

Lalu di mana pasien bisa menemukan berbagai informasi tersebut? RS Indonesia dapat memanfaatkan website serta media sosial seperti Instagram, Facebook, atau bahkan Tiktok sebagai media promosi dan pusat informasi bagi pasien.

 

2. Membangun Reputasi Online

Kemudahan teknologi menjadikan seseorang bisa dengan mudah mengakses berbagai macam informasi, tak terkecuali review pelanggan bagi pelaku bisnis. Strategi tersebut juga bisa diterapkan oleh RS Indonesia untuk membangun reputasi online dengan membagikan review postif dari pasien melalui platform seperti website, media sosial, atau contact center khusus layanan pelanggan.

 

3. Ciptakan User Experience yang Baik

Dan bagaimana agar RS Indonesia bisa mendapatkan review positif dari pasien? Tentunya rumah sakit tersebut harus bisa memberikan layanan kesehatan yang baik dan mampu memberikan kepuasan terhadap pasien.

 

Dengan begitu pasien bisa menceritakan pengalaman pengobatan terbaik yang mereka jalani di RS Indonesia kepada orang lain, baik itu bercerita secara langsung, melalui media sosial, maupun laman website khusus ulasan bagi pelanggan.

 

Jadi poin penting juga untuk RS Indonesia adalah, agar jangan sampai memberikan pengalaman yang buruk, dan mengupayakan pengalaman terbaik bagi pasien. Karena dengan begitu akan meminimalisir review negatif dari pelanggan, di mana itu akan membantu menciptakan user experience yang baik dan reputasi online yang bagus.

 

4. Digitalisasi dan Optimasi Aset Digital

Dari semua solusi di atas tentu akan sangat berkaitan erat dengan penerapan strategi digital marketing yang tepat.

 

Yap, bukan hanya UMKM ataupun pelaku bisnis digital saja, pelaku industri kesehatan seperti RS di Indonesia juga harus mulai dan perlu menggunakan strategi digital marketing, serta mengoptimalkan aset digital mereka agar siap beralih ke era digitalisasi, sehingga bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi dan bersaing dengan skala internasional.

 

strategi digital marketing checkup

Digitalisasi RS Indonesia dengan Digital Ecosystem Checkup, Solusi Tren Berobat ke Luar Negeri

Selain melakukan riset terkait tren berobat ke luar negeri, tim Redcomm Indonesia juga mendukung penyelesaiannya dengan menghadirkan Digital Ecosystem Checkup sebagai solusi RS di Indonesia agar mampu bersaing dengan tren tersebut.

 

Apa itu Digital Ecosystem Checkup? Digital Ecosystem Checkup adalah program yang bisa digunakan untuk memeriksa seberapa kuat dan seimbangnya ekosistem aset digital yang dimiliki oleh sebuah brand.

 

Hal ini merupakan bentuk dukungan tim Redcomm Indonesia sebagai digital marketing agency Jakarta dalam membantu sebuah brand dalam melakukan pemeriksaan aset digital brand secara menyeluruh, yang meliputi discoverability, searchability, reachability, credibility, hingga purchasability.

 

Tim digital marketing agency Redcomm Indonesia juga akan membantu dalam proses optimalisasinya, mulai dari  fokus perbaikan dan kekuatan apa saja yang diperlukan, agar visibilitas sekaligus daya saing brand semakin kuat dalam lingkup digital.

 

Manfaat Digital Ecosystem Checkup bagi RS Indonesia

Redcomm sebagai digital marketing agency Indonesia selama lebih dari 23 tahun telah berhasil mendampingi lebih dari 500++ brand dan menyelenggarakan lebih dari 1000+ digital campaign. Di dalam praktiknya, di tengah persaingan pasar digital yang kompetitif ini, banyak brand di Indonesia yang menerapkan digital marketing, namun masih belum jelas target dan arahnya ke mana.

 

Dan strategi SEO untuk menciptakan jangkauan organik menjadi prioritas utama dalam mengatasi permasalahan tersebut. Hal itu juga yang menjadi salah satu latar belakang Redcomm Indonesia dalam menyediakan fasilitas Digital Ecosystem Checkup untuk membantu brand di Indonesia mengoptimalkan aset digital mereka agar siap bersaing di era digitalisasi saat ini.

 

Lalu apa manfaat Digital Ecosystem Checkup bagi RS Indonesia?

  1. Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan aset digital yang dimiliki RS
  2. Meningkatkan kompetisi dengan rumah sakit luar negeri
  3. Mengoptimalkan konversi penjualan
  4. Meningkatkan kepercayaan konsumen
  5. Membantu memahami posisi RS di antara kompetitor
  6. Menemukan strategi yang tepat, untuk tetap kompetitif dan berpotensi memenangkan pasar

 

Untuk mendapatkan Digital Ecosystem Checkup dari Redcomm sendiri sangat mudah, karena setiap bulannya, digital marketing agency Jakarta ini menyediakan 5 kuota gratis bagi brand terpilih, dan setelah melalui proses checkup, tim Redcomm Indonesia akan mengirimkan hasil sekaligus berbagai insight tentang performa digital yang ditemukan dalam bentuk PDF melalui email.

 

Oke, setelah mengetahui berbagai alasan orang berobat ke luar negeri di atas, gimana nih RS di Indonesia, apa nggak tertarik dengan program yang disediakan oleh Redcomm Indonesia sebagai upaya untuk menyudahi fenomena orang Indonesia berobat ke luar negeri? Yuk baca-baca dulu informasinya biar lebih jelas melalui website Digital Ecosystem Checkup!

 

Sincerely,

Elisa

Picture of Elisa
Hai! Saya Elisa, Lifestyle Blogger Indonesia yang aktif menulis blog sejak 2014. Saat ini saya fokus berbagi artikel tentang properti seperti tips KPR, informasi rumah subsidi, dan review home appliance. Saya juga menulis artikel tentang skincare, fashion, kuliner, bisnis, teknologi, dan tema gaya hidup lainnya. Saya membuka peluang kolaborasi untuk UMKM dan brand secara global. Untuk informasi kolaborasi, contact me at: enquirielisa@gmail.com

You Might Also Need this Articles:

Show 16 Comments

16 Comments

  1. Dinda

    Wah redcomm ini keren ya. Bisa mendeteksi kelemahan ekosistem Rumah Sakit juga. Dengan gini ekosistem kesehatan jadi lebih terukur dan bisa menaikkan kredibilitas Rs di mata pasien yang berobat. ❤️❤️

  2. Tukang Jalan Jajan

    Digital Ecosystem Checkup ini adalah langkah maju yang sangat baik. Dengan adanya evaluasi ini, kita sebagai pasien bisa lebih yakin memilih rumah sakit yang benar-benar berkomitmen pada kualitas pelayanan. Harapannya, biaya berobat ke luar negeri bisa semakin berkurang.

  3. Dirman.web.id

    Keren! semoga Redcom dengan Digital Ecosystem Checkupnya bisa menjadi solusi sehingga menjadikan iklim tren berobat ke luar negeri juga bisa terjadi di Indonesia.

  4. Sabrina

    berobat ke luar negeri memang belakangan ini menjadi tren karena memang pengobatan di negara tujuan lebih lengkap, cepat, layanannya bagus, obatnya paten, dan dokternya ramah tidak membeda-bedakan, itu cerita seseorang yang pernah menjalani berobat ke luar negeri. ngomongin soal berobat, aksesnya memang mudah juga dan akan lebih bagus kalau RS di Indoensia juga menerapkan ini dengan menggunakan jasa digital aman dan terpercaya, agar masyarakat luas lebih mudah dalam mencari informasi soal pengobatan secara detail tentunya juga dengan layanan terbaiknya

  5. Agustina Purwantini

    Tren berobat ke luar negeri ini tamparan sekaligus bahan koreksi untuk kemenkes RI dan pemerintahan secara menyeluruh.

  6. Nurul Fitri Fatkhani

    Dengan alasan dari segi biaya yang lebih murah, penanganan yang lebih cepat, kenyamanan fasilitas yang diberikan kepada pasien, memang jadi daya tarik sendiri bagi pasien untuk berobat ke luar negeri.
    Nah, dengan kehadiran Redcom dengan Digital Ecosystem Checkupnya semoga bisa jadi solusi sehingga menjadikan iklim tren berobat ke luar negeri juga bisa terjadi di Indonesia

  7. Lala

    Betul sekali mba, aku perhatikan tren berobat ke luar negeri sedang naik daun sekali ya. Satu sisi aku jadi agak sedih juga karena harapannya sih rumah sakit dalam negeri bisa cover semua keluahan masyarakat dengan meningkatkan terus pelayanannya.

    Menarik nih dengan adanya Digital Ecosystem Checkup dari Redcomm pastilah bisa kembali mengangkat minat masyarakat buat berobat di dalam negeri dengan catatan RS dalam negeri memperbaiki layanan dan kualitasnya secara nyata.

  8. Diah Alsa

    semoga dengan adanya Digital Ecosystem Chekup dan segala keunggulan service yang diberikan oleh Redcomm, Rumah Sakit Indonesia pun juga juga bisa lebih hidup ya, dan orang gak perlu jauh-jauh lagi harus terbang ke luar negeri demi untuk berobat karena pelayanan Rumah Sakit dalam negeri juga tidak kalah bersaingnya dengan yang luar, sekaligus memberi kesempatan kepada dokter-dokter dalam negeri untuk bisa melayani masyarakat Indonesia dengan maksmal dan hasil terbaik dong ya.

  9. Myra

    Sebetulnya kalau sakit dan harus dirawat pengennya di negara sendiri biar dekat keluarga. Tapi, banyak alasan yang bikin akhirnya lebih memilih ke luar negeri. Karena yang utamanya kan pengen sembuh. Semoga apa yang dilakukan Redcom bisa disambut baik sama pemerintah Indonesia. Supaya semakin banyak yang lebih memilih berobat di negeri sendiri

  10. REZA FAHLEVI

    Wahh digital ecosystem ini mcu secara daring gitu yaa
    Aku kira buat dunia bisnis atau sebutan buat yang berkaitan teknologi lebih ke hukan humanity..

    Aduhh kalo gak baca artikel ini sepertinya aku missed perception jadinya tadi komen di ig..
    Tapi betul banget yaa di era teknologi secanggih saat ini memang relevan banget kalo dunia kesehatan juga berkembang salah satunya adanya digital ecosystem mcu..

  11. Dian Restu Agustina

    Selama ini saya sekeluarga mendapatkan layanan kesehatan yang baik karena fasilitas dari kantor suami. Tapi saya bisa memahami jika ada yang ingin berobat ke luar negeri sebab belum adanya standarisasi pelayanan RS seperti yang diharapkan pasien. Karenanya jasa tim Redcomm Indonesia yang menghadirkan Digital Ecosystem Checkup sebagai solusi RS di Indonesia agar mampu bersaing dengan tren nerobat ke LN ini bakal membantu sekali

  12. ARCHA BELLA

    Memang yg berhubungan dgn kesehatan makin bikin secure klo diinvetarisasi well orrganized. Kebayang klo pasien minim info before& after perawatan mesti bakal makin bingung.

  13. Muhammad Rifqi Saifudin

    Ternyata gak cuma manusia ya yang mesti dilakukan check up, kalau bergerak di digital marketing penting juga ngelakuin check up ini buat ngelihat seberapa besar pengaruh marketing kita ini

  14. Akarui Cha

    Wah, Redcomm kini merambah ke digitalisasi layanan Rumah Sakit. Bagus nih kalau one day RS di tanah air menghadirkan layanan yang transparan, terutama dari segi biaya dan fasilitas yang pasien dapatkan. Kemungkinan kan, jadinya nggak perlu jauh ke luar negeri untuk masyarakat kita melakukan pengobatan. Tentunya dengan kehadiran tenaga dokter yang profesional juga.

  15. April Hatni

    Keren banget sih ini! Penerapan teknik Digital Ecosystem Checkup untuk rumah sakit ini bisa meminimalisasi tren berobat ke luar negeri.

  16. Nia K. Haryanto

    Iya ya, di kita semakin banyak aja orang yang memilih berobat ke luar negeri. Selain karena alat-alatnya yang canggih, tenaga medisnya yang lebih profesional, juga katanya karena biayanya yang lebih murah di mana yang mahalnya itu ada pada ongkos ke sananya aja. Semoga nih, dengan adanya Digital Ecosystem Check Up, tren berobat ke luar negeri bisa teratasi. Pastinya bakalan banyak yang merasakan manfaatnya deh ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top