Berawal dari kegalauan saya pada masa menstruasi diselingi dengan sedikit permasalahan di tempat kerja. Pulang kerja yang biasanya pukul 16.30 sudah bisa selonjoran manja di rumah dengan hiburan bocil yang lagi lucu-lucunya, hari ini saya pulang lambat kurleb satu jam dari biasanya. Oke ini menjadi penting banget masalahnya saya lagi datang bulan dengan mood yang settingan-nya nggak bisa santai permanen.
Dengan sisa tenaga yang kalau diibaratkan hape warna indikator baterainya sudah kedip-kedip merah dan pikiran yang masih terkontaminasi sedikit masalah di kantor tadi, selama perjalanan pulang saya lupa kalau persediaan pembalut di rumah habis, ada sih, tapi yang biasa bukan yang extra long dan pelindung belakang ekstra lebar, dan itu nggak bakal berfungsi buat hari kedua menstruasi saya, tahu sendiri kan, bagaimana siklus menstruasi selama dua – empat hari kedepan? Sampai rumah pun nggak memungkinkan buat balik lagi, sudah keburu bad mood pas lihat cerminan diri dalam pantulan kaca.
Baiklah, mungkin nanti ba’da maghrib merupakan waktu yang tepat buat keluar beli laurier relax night-nya, sekarang bersihin badan dulu dan sementara pakai pembalut yang ada, mumpung bocil sudah anteng sama ayahnya, pikir saya.
Maghrib sudah lewat, dan yang ada di hadapan saya adalah.. bocil tidur dengan lelapnya, dan kalau saya keluar.. siapa dong, yang jagain? Galau lagi. Akhirnya dengan berat hati saya memutuskan untuk minta tolong ke suami. Fyi, seumur-umur baru kali ini saya minta tolong suami minta dibeliin barang yang menurut saya lumayan privat dan nggak pantas kalau suami saya yang beli. Saya sungkan sebenernya, tapi.. daripada nggak bisa tidur nyeyak, ya, kan..
Berangkatlah suami ke
mini market terdekat dan
terkenal memiliki selisih harga lumayan dari mini market lain tercepat. Selang beberapa saat dia datang dengan bungkusan kantong plastik seharga dua ratus rupiah. Akhirnya.. saya menyambutnya dengan senyuman manis #ehm, dalam hitungan detik isi dari kantong plastik tersebut berada dalam genggaman saya. Dan tebak apa yang terjadi? Saya lupa berpesan soal tanggal kedaluwarsanya sodara-sodara. Mana kemasan
laurier relax night-nya sedikit berdebu pula, masa saya harus galau lagi? capek, ah..
Dan, saya ingat, bahwa
saya adalah blogger #ciegitu jadi saya nggak boleh malas buat baca-baca dan cari tahu tentang sesuatu, mencari tahu arti kode produksi suatu barang, misalnya. Jadilah saya melakukan investigasi kecil-kecilan dengan menelusuri laman google #lah XD.
Jadi, setelah saya telusuri, kebanyakan produk pembalut memang nggak menyertakan tanggal kedaluwarsanya, melainkan tanggal produksi yang bisa ditemukan di pinggir-pinggir kemasan. Kode produksi tersebut seperti..
MFG / MFD – Manufacturing Date
Sesuai dengan artinya, ya, Manufacturing: pembuatan dan Date: tanggal. Jadi kalau dalam kemasan pembalut yang kamu beli tertulis salah satu kode tersebut di atas, berarti di tanggal, bulan dan tahun itulah pembalut diproduksi. Bentuk tulisan bisa seperti gambar di bawah: MFD 13082015, artinya produk tersebut terbuat pada tanggal 13 bulan Agustus dan tahun 2015.
Untuk masa kedaluwarsa bagi pembalut sendiri ternyata masih penuh perdebatan, tapi mungkin dari tanggal pembuatannya, konsumen tentu lebih jelas dan bisa kira-kira sampai kapan produk bisa digunakan. Kalau saya pribadi, selama belum genap berusia 2 tahun, saya rasa masih aman.
Dan selanjutnya adalah..
EXP / EXD – Expired Date / UB – Use Before
Kalau kode produksi ini mungkin sudah banyak yang paham kali, ya. Expired, Expiring, Expiry are means Kedaluwarsa dan Use Before: Gunakan Sebelum yaelah kayak mahir bahasa linggis aja, ah. Kalau kemasan sebuah produk terdapat kode produksi seperti di atas, akan lebih mudah mengidentifikasi masa kedaluwarsanya, namun terdapat beberapa gaya penulisan kode berbeda juga, sih.
Misal seperti gambar di bawah, terdapat dua kode EXP dengan gaya penulisan yang berbeda. EXP 101116 yang berarti tanggal kedaluwarsanya jatuh pada 10 November 2016, dan EXP. Date Mei2017 tentu kode ini sudah sangat jelas dong, ya.
Dan, setelah saya kepo sama kode-kodean tersebut akhirnya saya paham dan mengurungkan niat saya buat kasih kode ke suami dengan kalimat “aku nggak papa” ataupun “terserah” #apeu.
Btw, masa kedaluwarsa suatu produk itu nggak bisa dianggap remeh, loh, dan bukan hanya makanan yang bisa menyebabkan keracunan, kosmetik, batu baterai, aki atau kampas kendaraan, bahkan cinta pun kalau kata FTV ada tuh, masa kedaluwarsanya, apalagi pembalut yang notabene sangat berpengaruh pada kesehatan organ intim wanita. Duh, jangan sampai deh, ya, akibat kita lalai atau malas mengecek tanggal kedaluwarsa suatu produk, hal negatif yang nggak diinginkan malah menghampiri kita. So? Lets be smart consumer for a better future!
“Sudahkah kamu mengecek tanggal kedaluwarsa produk yang kamu gunakan?”
Sincerely,
Oemji. Tertohok bgt baca postingan iniii..
Aku baru nyadar ga pernah periksa2 tgl expired pembalut atau popok ahza. Ckck..
Makasih infonya ya mba.. Kisskiss
make up juga sering kelewatan dicek T.T makasi mba elisa sudah diingatkan 🙂
Aku tiap belanja mau itu makanan, make up, perlengkapan toiletris, nggak pernah kelewat soal expired date, Mbak.. 🙂
thanks kak, skrg gw jd tauu hihi
Maksud 210418 apa ya mbak?
Kalau di depan angka nggak ada kode lain, berarti itu tanggal kadaluarsanya sampai 21 April 2018.