
Ibu-ibu pasti kadang bingung, kenapa sih, anak yang sore tadi masih tertawa lepas sambil berlarian di ruang tamu, tiba-tiba malamnya badannya demam tinggi, wajahnya memerah, dan matanya mulai sayu? Biasanya kalau sudah begitu, dalam sekejap suasana rumah yang semula tenang berubah jadi panik. Semua ibu pasti tahu betul perasaan itu, cemas, takut, sekaligus bingung harus melakukan apa.
Apalagi bagi ibu bekerja yang sudah seharian lelah dengan urusan kantor, lalu pas pulang harus berhadapan dengan anak demam malam hari. Rasanya seperti lelah yang menumpuk jadi satu, antara fisik dan perasaan. Panik? Tentu. Tapi di balik panik itu, sebagai ibu kita juga harus kuat. Karena kalau bukan kita yang menenangkan, siapa lagi?
Tapi dari pengalaman itu, akhirnya kita bisa belajar banyak hal. Seperti penyebab anak demam di malam hari yang sebenarnya cukup umum terjadi, tapi bukan berarti boleh dianggap sepele, ya. Justru di momen seperti inilah kita, para ibu, perlu tahu bagaimana cara mengenali penyebabnya dan kapan harus waspada agar bisa memberi pertolongan yang tepat untuk si kecil.
Contents
Kenapa Anak Seringnya Justru Demam di Malam Hari?
Dan ternyata, memang secara alami suhu tubuh manusia itu cenderung meningkat pada malam hari karena ritme sirkadian tubuh. Selain itu, sistem kekebalan anak juga bekerja lebih aktif saat malam untuk melawan virus atau bakteri penyebab infeksi, dan efeknya, suhu tubuh pun ikut naik.
Makanya, biar kita nggak langsung panik setiap kali anak terasa panas di malam hari, penting banget buat tahu faktor-faktor penyebabnya. Dengan begitu, kita bisa menentukan langkah yang tepat untuk menangani anak demam malam hari, tanpa terburu-buru.
Faktor Penyebab Anak Demam di Malam Hari
1. Tubuh Sedang Melawan Infeksi
Ini adalah penyebab paling umum. Ketika anak terserang flu, batuk, atau infeksi virus lainnya, sistem imun tubuh akan bekerja lebih keras. Proses ini memicu peningkatan suhu tubuh untuk melawan mikroorganisme penyebab penyakit. Biasanya disertai gejala lain seperti hidung tersumbat, tenggorokan sakit, atau anak tampak lesu.
2. Aktivitas Anak yang Berlebihan
Anak-anak biasanya punya energi tak terbatas. Tapi kalau aktivitas fisiknya terlalu intens tanpa istirahat cukup, tubuh bisa kelelahan dan dehidrasi ringan. Nah, kondisi ini bisa membuat suhu tubuh meningkat terutama di malam hari saat metabolisme melambat.
3. Dehidrasi dan Kurang Cairan
Dehidrasi membuat tubuh anak kesulitan mengatur suhu internalnya. Terlebih kalau si kecil banyak berkeringat atau lupa minum cukup air sepanjang hari. Malamnya, suhu tubuh bisa naik sebagai respon alami tubuh yang kekurangan cairan.
4. Perubahan Suhu Lingkungan
Salah satu penyebab demam pada malam hari adalah perbedaan suhu antara lingkungan di dalam dan di luar rumah. Pada malam hari, udara luar biasanya lebih lembab dari suhu di dalam ruangan, sehingga perbedaan suhu tersebut dapat memicu panas tubuh anak lebih sulit dilepaskan dengan optimal. Perubahan suhu dan kelembaban ini dapat membuat tubuh anak menjadi lebih hangat, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terjadinya demam.
5. Efek Setelah Imunisasi atau Alergi Ringan
Setelah imunisasi, demam ringan di malam hari tergolong normal karena tubuh sedang membentuk antibodi. Selain itu, reaksi alergi ringan terhadap makanan atau debu juga bisa memicu kenaikan suhu tubuh yang sementara.
Menurut laman Ibu dan Balita, sebagian besar demam malam hari pada anak bukanlah tanda bahaya. Namun, kita tetap harus waspada jika suhu tubuh mencapai lebih dari 38°C, anak tampak sangat lemas, sulit dibangunkan, kejang, atau menolak minum sama sekali. Jadi kalau anak sudah berada dalam kondisi ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Penanganan Saat Anak Demam Tinggi di Malam Hari
Nah, kalau sudah tahu penyebabnya, sekarang kita bahas hal yang paling penting: gimana cara menangani anak yang demam tinggi di malam hari, sebelum kita memutuskan untuk pergi ke dokter.
Dan berdasarkan tips dari salah satu website kesehatan, berikut 6 langkah pertolongan pertama untuk anak demam di malam hari, yang bisa kita lakukan di rumah:
1. Ukur Suhu Tubuh dengan Termometer
Jangan andalkan “feeling” tangan aja ya, Bun. Gunakan termometer digital untuk memastikan suhu anak. Jika sudah di atas 38°C, artinya si kecil mengalami demam tinggi dan butuh penanganan lebih.
2. Pastikan Anak Cukup Minum
Demam bisa membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Beri anak air putih, susu, atau cairan elektrolit agar tidak dehidrasi. Untuk bayi, tetap berikan ASI sesering mungkin.
3. Pakaikan Baju yang Nyaman
Hindari pakaian tebal atau selimut berlapis. Pilih bahan katun yang menyerap keringat supaya suhu tubuh anak bisa lebih cepat stabil.
4. Ciptakan Suhu Ruangan yang Sejuk
Nyalakan kipas atau AC dengan suhu sedang, sekitar 26°C. Pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik agar anak bisa tidur dengan nyaman.
5. Pastikan Anak Cukup Istirahat
Tidur adalah kunci pemulihan. Saat anak tidur, tubuhnya bekerja memperbaiki sistem imun. Jadi, bantu anak beristirahat dengan suasana tenang dan minim cahaya.
6. Berikan Obat Penurun Panas yang Aman
Jika suhu anak sudah tinggi dan tampak tidak nyaman, kamu bisa memberikan obat penurun panas seperti Termorex Sirup yang mengandung Paracetamol. Kita bisa menyesuaikan dosisnya berdasarkan usia dan berat badan anak, sesuai dengan informasi yang terdapat pada cara penggunaan di kemasan sirupnya.

Termorex Sirup, Lebih dari 30 Tahun Jadi Andalan Bunda Cermat
Kalau ngomongin tentang obat penurun panas anak, memang nama Termorex Sirup hampir selalu muncul di daftar rekomendasi. Nggak heran, karena produk ini sudah dipercaya selama lebih dari 30 tahun sebagai andalan Bunda Cermat untuk membantu meredakan demam dan nyeri ringan pada si kecil.
Kandungan utamanya adalah Paracetamol, zat yang terkenal ampuh untuk menurunkan demam sekaligus meredakan rasa nyeri seperti sakit kepala atau pegal-pegal akibat flu. Bedanya, Termorex Sirup punya formulasi yang dirancang khusus untuk anak-anak, bebas alkohol, ringan di tubuh tapi efektif menurunkan suhu dengan cepat. Rasa jeruknya pun manis dengan aroma buah yang nyaman untuk anak-anak, jadi kita nggak perlu repot membujuk atau menghadapi drama setiap kali jadwal minum obat tiba.
Termorex sirup turun demam anak sendiri diproduksi oleh Konimex, salah satu perusahaan farmasi terpercaya di Indonesia yang dikenal konsisten menjaga mutu produknya. Itulah kenapa Termorex Sirup punya reputasi sebagai obat penurun panas yang aman, cepat bekerja, dan nyaman dikonsumsi anak. Banyak orang tua memilihnya karena bisa memberi rasa tenang, karena tahu bahwa mereka memberikan obat yang tepat untuk buah hati tercinta.
Selain itu, Termorex Sirup juga mudah banget ditemukan, lho. Kamu bisa membelinya di apotek terdekat atau memesan langsung melalui official store Konimex di berbagai e-commerce favorit. Praktis, kan?
Si Kecil Tiba-tiba Demam di Malam Hari? Jangan Cemas!
Demam malam hari pada anak memang bisa bikin cemas, apalagi kalau datangnya tiba-tiba. Tapi dengan pemahaman yang tepat, mulai dari mengenali penyebab, tahu kapan harus waspada, sampai melakukan penanganan yang benar, kamu bisa menghadapi situasi ini dengan lebih tenang.
Dan tentu saja, punya obat penurun panas yang aman seperti Termorex Sirup di rumah bisa jadi pertolongan pertama yang menenangkan saat si kecil tiba-tiba demam di malam hari. Jadi kalau kamu ingin selalu update soal tips kesehatan anak, cara menenangkan si kecil saat demam, atau insight parenting dari sumber terpercaya, follow saja Instagram mereka di @termorex.official. Di sana banyak banget postingan menarik dan edukatif yang bisa bantu kamu jadi #BundaCermat, siap siaga setiap kali si kecil butuh perhatian ekstra.
